Sinopsis Lonceng Cinta Episode 379 part 4 by Yohana Sitorus
Tanu masuk ke kamar setelah Pragya pergi.
Tanu " Ya Tuhan,Abhi,tanganmu terluka juga berdarah.
dimana kotak obatnya.
Abhi " Didalam laci itu.
Tanu membalut lukanya Abhi dengan perban
Tanu " Bagaimana kau bisa terluka seperti ini.
Abhi " Tanganku terluka saat memasang senar gitar.
Tanu melihat gelas yang pecah , dia bertanya2 mengapa Abhi berbohong.
Purab memberitahu Ronnie,nenek bersama Pragya kalau dia telah menemukan lokasi untuk menjebak Tanu.
Pragya " Lalu Siapa yang akan membawa Abhi kesana.
Nenek " Aku akan menelfonnya juga menyuruhnya datang kesana.
Pragya " tidak,tidak.
Aku akan beritahu Abhi kalau dia akan mengadakan konser disana saja.
Pragya kembali ke kamar , dia melihat pecahan gelas serta darah yang berceceran.
Abhi masuk ke kamar.
Pragya " untuk apa kau menyakiti dirimu sendiri lagi.
Abhi " Aku tidak menyakiti diriku,aku telah bahagia sekarang,sangat bahagia.
Cinta,cinta,bahagia karna cinta.
Pragya mengambil kotak obat.
Pragya " Lihatlah tanganmu.
Ini apa.
Siapa yang telah membalut lukamu.
Abhi " Tanu.
Tadi kau juga masuk ke kamar tapi kau tidak melihat lukaku ini.
Pragya " Aku benar2 tidak melihatnya.
Kalau aku lihat,aku pasti akan mengobatinya.
Pragya memeriksa lukanya Abhi.
Pragya " Maafkanlah aku.
Lukanya dalam,aku akan menelfon dokter.
Pragya menemui Tanu , dia memberitahu Tanu kalau dia menyuruh si pemeras datang ke konser Abhi untuk transaksi.
Tanu " mengapa harus ditempat konsernya Abhi.
Pragya " Aku tidak bisa membuang2 waktuku untuk mencari lokasinya,kau yang harus mengatasi security itu segera.
Tanu datang untuk menemui Aaliya.
Tanu " Aku punya kabar baik.
Aaliya " Benarkah.
Katakanlah,apa itu.
Tanu " Sebentar,ini kabar baik untukku,mengapa kau yang bersemangat sekali.
Pragya akan membantuku menangkap si pemeras itu.
Aaliya " Oh ya.
Dan kau percaya padanya begitu saja.
Tanu " Memangnya aku punya pilihan lain.
tidak kan.
BACA SELANJUTNYA :
Sinopsis Lonceng Cinta Episode 381 part 1
0 Response to "Sinopsis Lonceng Cinta Episode 380 part 4 by Yohana Sitorus"