Sinopsis Mohabbatein Episode 102 by Yuni ana
Raman pulang dan melihat tidak ada yang ada menunggunya dan semua orang rumah tidak ada yang peduli Raman makan atau tidak.
Raman mengambil makanan dari kulkas untuk makan , makanan Jatuh dan mengenai kemejanya, dia pergi kekamar untuk berganti pakaian
Raman datang kembali ke dapur dan dia melihat Ruhi memanaskan makanan di oven.
Ruhi membawa makanan untuk ayahnya dan Raman tersenyum.
Ruhi " apa yang ingin ayah makan, acar atau dadih, kita tidak punya dadih di malam hari, tapi adanya acar.
Raman tersenyum melihat Ruhi..
Ruhi mengambil air.
Raman : kau adalah anak yang sangat baik sayang , mengapa kau tidak tidur.
Ruhi " aku tidak tidur ayah, karena aku sedang menunggu ayah dan aku berpikir ayah akan makan sendirian, aku masih kecil tapi aku tau semuanya.
Raman : apa ?
Ruhi : semua orang kesal dengan ayah, Ibu Ishi tidur di kamarku, apakah aya melakukan sesuatu yang salah.
Raman batuk.
Ruhi membuat Raman menangis..
Ruhi " apakah ayah baik baik saja?
Raman : ya aku baik baik saja.
Raman menangis.
Ruhi " kau menangis, apa itu pedas.
Raman " tidak.
Raman menyeka air matanya.
Ruhi membuat Raman makan dengan tangannya.
Ruhi " laki2 dewasa tidak boleh menangis , Aku cinta ayah.
Raman " aku mencintaimu.
Ruhi " ayah habiskan makanannya, ada banyak anak-anak yang tidak mendapatkan makanan di luaran sana.
Raman memegang pipinya.
Raman " kau menjadi seperti nenekmu, Apakah kau sudah makan nak ?
Ruho " sudah yah
Ruhi datang kembali ke Ishita.
Ruhi " aku melakukan apa yang ibu katakan kepadaku , aku memanaskan makanan dan membuatkan ayah makan, sekarang aku akan pergi dan tidur.
Ishita " terima kasih sayang.
Ruhi datang ke Raman.
Ruhi " apa aku bisa tidur di sini, aku akan menceritakan dongeng.
Ramaan " akan kau tidur di sini tanpa Ibu Ishi.
Ruhi " aku akan menceritakan sebuah cerita.
Ruhi membaca buku cerita.
Raman dan Ishita merasa kehilangan satu sama lain.
Ruhi meminta Raman untuk memainkanrambutnya jika Raman tidak merasa mengantuk.
Ishita sedih dan duduk di dekat jendela.
Raman tidur mendengar cerita.
Ruhi melihat ayahnya sudah tidur Tidur.
Pagi nya, Ibu Raman berdoa kepada Tuhan , dia meminta maaf kepada tuhan dan meminta agar tuhan melindungi anak-anaknya
Ruhi '' siapa yang akan mengantarkanku ke sekolah?
Ayah Raman " Simmi yang akan mengantarmu sayang.
Simmi membawa Ruhi dengan dia.
Ibu Raman berdoa untuk Ishita.
ibu Raman mengikat benang untuk Ishita.
ibu Raman " dihari pertama pengadilan hari ini, ini berkat Mata Rani.
Ishita : terima kasih ibu.
Ibu Raman memberkati Ishita memberinya patung dewa.
Raman menangis.
Raman berpikir " bahwa ibunya akan memberkati dia juga, itu adalah cobaan yang besar bagi aku hari ini.
Ayah Raman menyuruh istrinya untuk memberkati Raman juga.
Ibu Raman " dewa akan membuka kebenaran kebenaran.
Ibu Raman memberkati dia.
Raman berangkat dari rumah dan melihat Ibu Ayah Ishita.
raman berpikir tentang kata-kata Ibu mertuamya dan menyentuh kaki mereka dan menyapa selamat pagi.
Ayah Ishita memberkati dia.
Raman pergi.
Shagun bersiap-siap untuk berangkat ke pengadilan dan dia sudah terlambat.
Ashok bersiap-siap juga.
Shagun " kemana kau akan pergi.
Ashok "aku akan menemanimu.
Shagun " tolong jangan, kau akan menciptakan masalah di sana, semua orang akan bertanya siapa dirimu , apa yang akan aku katakan, aku sedang tinggal denganmu, aku akan mendapatkan simpati sebagai mantan istri , jika kau ingin membantu, hentikan itu ashok.
Pathak berbicara kepada Raman.
Pathak " aku akan mencoba untuk membuktikan kasus ini harus diberhentikan, jangan khawatir.
Ishita melihat ban mobilnya kempes dan Raman menawarkan untuk menumpanginya dengan mobil raman.
Ishita " kita akan pergi dengan taksi.
Mihika menemui Pathak untuk memberikan pakaian Trisha.
Mihika " kau mendukung Raman yang salah, bagaimana dia bisa melakukan ini, Ibu telah menganggap trisya sebagai putrinya sendri, jadi kau tidak tahu berterima kasih.
Pathak " ini adalah profesiku, aku akan melakukan apa pun untuk Raman, jangan mengajakku berdebar, Aku akan pergi, sudah terlambat.
Pathak pergi.
Ishita dan semua orang tidak mendapatkan taksi.
Raman membawa mobilnya dan meminta mereka untuk duduk di mobilnya.
Ayah Ishita " kita sudah terlambat, mari kita pergi.
Ibu Ishita meminta Ishita untuk duduk..
Ishita memeluk patung dewa.
Mereka sampai dipengadilan.
Saree Ishita terjepit dan Raman membantunya.
Raman menghentikan Ishita untuk berbicara dengannya tapi Ramandi panggil oleh Pathak.
Ishita pergi dengan Ayahnya.
Pathak " Raman Shagun tidak datang.
Raman " dia mungkin terjebak macet.
Shagun datang.
Raman : bagaimana Adi.
Shagun : dia ingin datang, tapi aku mengantarkan ke sekolah dia ke sekolah ,aku gugup raman .
Raman memegang tangannya dan Raman meminta Shagun untuk tidak gugup.
Semua orang datang dan melihat mereka berpegangan tangan.
ayah dan ibu Ishita pergi untuk bertemu Ibu Kaur.
Ibu Raman : Ishita jangan di ambil hati ya sayang, biarkan, jangan lemah, pikirkan waktu itu, ketika dia datang ke sini untuk Ruhi, aku mengatakan kepada kau untuk menjadi harimau betina untuk melawan Shagun, karena dia adalah ular, saat itu kau berjuang untuk Ruhi dan hari ini untuk Ibumu, jangan biarkan dia menang.
Nyuonya Kaur datang dan Ibu Raman menunjukkan Shagun padanya.
Ibu Raman menghina Shagun dan senang telah mendukung Ibunya Ishita .
Ibu Ishita yang kaget melihat cinta dan hormat untuknya.
Nyonya kaur meminta Ibu Ishita untuk bersantai.
Ishita terlihat.
Baca selanjutnya : -> Sinopsis mohabbatein episode 103
0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 102 by Yuni ana"