Sinopsis Lonceng Cinta Episode 338 by Yohana Sitorus
Abhi memaksa Pragya masuk keruang ganti pakaian , dia menguncinya dari luar.
Pragya " Keluarkan aku.
Es krim ku.
Abhi mengambil es krim Pragya , dia tertawa.
Tiba2 hening.
Abhi berfikir,"Kenapa dia diam.".
Abhi " Nyonya Mogambo.
Abhi buru2 membuka kunci ruang ganti pakaian,Pragya mengagetkannya dengan mainan hantu2an.
Abhi ketakutan.
Abhi lari , dia langsung berbalik.
Abhi " Apa itu.
Pragya " Ini Temanku,hantu.
Abhi " Aku harus menghukummu.
Aku telah berjanji pada Tanu.
Karena kau aku tidak bisa membantu Tanu saat berbuka puasa.
Pragya " Tanu telah berbuka puasa.
Abhi " Bohong.
Pragya " Kalau tidak percaya lihat saja sendiri.
Bawakan piring yang penuh dengan makanan dan katakan kau yang telah menyuruhku memasak.
Abhi " Baiklah Ikut aku.
Sebentar,buat penampilanmu berantakan agar Tanu yakin aku telah menghukummu.
Pragya mengacak2 rambutnya,mereka lalu pergi ke dalam kamar Tanu.
Bulbul merasa bersalah melihat Sarla yang menangis saat mengingat Pragya.
Abhi menyuruh Pragya untuk menyajikan makanan didepan Tanu.
Abhi " Aku menyuruhnya masak.
Apa Kau telah makan.
Pragya " Suapi dia,dia sudah lapar.
Abhi " Buka mulutmu.
mengapa kau terlihat gugup.
Tanu " Aku bahagia karena kau menyuapiku dengan tanganmu sendiri seperti ini.
Abhi menyuapinya,Tanu langsung muntah ke kamar mandi karena kekenyangan.
Pragya menemukan piring kosong Tanu dan menunjukkannya kepada Abhi.
Tanu " Maafkanlah aku.
Abhi " Ternyata kau telah makan.
Abhi pergi meninggalkan Tanu.
Tanu " Abhi,dengarkanlah aku dulu.
Abhi.
Bulbul tidak tahan melihat airmata Sarla.
Bulbul " Kita harus beritahu kebenarannya pada Ibu.
Ibu akan senang kalau tau kakak melakukan semua ini untuk mengungkap kebenaran Aaliya bersama Tanu.
Dia akan mendukung kita setelah mengetahui rencananya kak Pragya.
Purab " Baiklah.
Tapi ini adalah rencana nenek,kita harus bicara dulu pada nenek bersama Pragya.
Ok.
Bulbul " Baiklah.
BACA SELANJUTNYA :
Sinopsis Lonceng Cinta Episode 339

0 Response to "Sinopsis Lonceng Cinta Episode 338 by Yohana Sitorus"