Sinopsis Mohabbatein Episode 648 part 1 by Yohana Sitorus
Abhisek " Sarika pergi, Romi akan menikah , dia tahu hal ini atau tidak.
Ishita berbicara kepada Raman.
Raman " aku lupa kau adalah bosku.
Ishita " aku bos di rumah dan di luar rumah, mengapa kau menghabiskan begitu banyak waktu, kau harus membeli dari grosir, bukan pengecer.
Raman " jangan menunjukkan kau lebih pintar di bisnisku.
Ibu Raman setuju dengan Ishita.
Ayah Raman mendukung Raman.
Mereka mulai berdebat.
Ibu Raman " wanita bisa melakukan apapun.
Ibu Raman meminta mereka untuk bekerja daripada mengganggu Raman.
Ishita " baikkah, kau pemilik bisnismu, maksudku begitu.
Ibu Raman " kita tidak punya waktu untuk mereka.
Ishita " biarkan mereka rugi.
Raman dan Ayahnya berbicara bahwa para wanita mengatakan hal yang benar.
Raman " Aku tahu, tapi aku tidak bisa memberitahu mereka.
Ayah Raman " teh ini hanya ada sedikit gulanya.
Ishita " katakan saja itu manis, Ibu mertua anak seperti inikah yang kau lahirkan.
Ibu Raman " aku melahirkannya dengan baik, tapi pikirannya berbalik seperti sekarang ini.
Mereka tertawa.
Sarika mengingat Abhishek dan menangis.
Sarika " aku akan meninggalkan kota ini, tetapi tidak pergi dengan Abhishek.
Telepon Sarika berdering dan Sarika menjadi takut.
Romi datang kepadanya dan meminta dia untuk membuka pintu.
Sarika membuka pintu.
Romi " aku menelponmu.
Sarika " aku tidak melihatnya, aku lelah.
Romi " apakah semuanya baik-baik saja.
Sarika " ya.
Romi " aku datang untuk membawamu, kita harus pergi dalam upacara penamaan Shitija , aku ingin istriku terelihat paling indah, ini acara pertama resmi kita.
Sarika tersenyum.
Sarika " aku akan bersiap-siap.
Ishita " Raman baju apa yang akan aku pakai .
Raman " pakai apa saja, jangan menganggu saat aku bekerja.
Semua orang bertemu di upacara pemberian nama dan melihat bayinya.
Pammi datang dan memeluk Ibu Ishita.
Pammi " Vandu gadis yang cantik.
Pammi memberikan hadiah.
BACA SELANJUTNYA :
Sinopsis Mohabbatein Episode 648 part 2

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 648 part 1 by Yohana Sitorus"