Sinopsis Mohabbatein Episode 27 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Eps 27 by Yohana Sitorus

Shagun menghentikan Ruhi bertemu dengan Nyonya Bhalla.
Nyonya Bhalla melihat Ishita ada disana.

Nyonya Bhalla "Ini semua terjadi karna kau,kau sudah ikut campur dalam urusan kami"

Raman datang kesana,dia memanggil Rummi dan Ibunya.

Ruhi melihatnya datang.

Ruhi"Ayah"

Ishita dan Shagun melihat ke arah Raman.

Raman "Apa yang terjadi disini?"

Nyonya Bhalla "Aku melihat ada Ishita disini bersama Shagun"

Raman "Aku sudah bisa melihatnya,ini tidak membuat aku kaget,hidupmu itu penuh omong kosong Ishita,untuk apa kau melakukan ini?"

Raman pergi dan meninggalkannya.
Ruhi memanggil Raman saat pergi dan dia pun menangis.

Raman marah kepada Rummi.

Raman"Kenapa kau harus pergi kerumah ini?"

Nyonya Bhalla "Jangan memarahinya,aku yang mengajaknya kesini,aku tidak bisa hidup tanpa Ruhi"

Raman"Kita tidak bisa memaksa mereka untuk memberikan hak asuh Ruhi untuk kita,aku akan mengambil Ruhi secara hukum"

Ishita menenangkan Ruhi.

Ishita"Sudah jangan menangis sayang"

Shagun"Apa kau lihat bagaimana keluarga Raman? Mereka selalu menghancurkan impianku,mereka ingin menghancurkan impianku,mereka tidak berfikir,bagaimana aku bisa hidup tanpa Ruhi"

Shagun memesan 2 tiket untuk ke London, 1 untuknya dan 1 untuk Ashok.Ishita kaget mendengar itu.

Ishita"Bagimana bisa Shagun melakukan hal ini?Aku membuat kesalahan besar,disatu sisi Raman dan disatu sisi lagi Shagun,tidak ada yang memikirkan Ruhi"
--

Anggota masyarakat membuat pertemuan dengan Tuan Bhalla dan Tuan Iyer,Karna akan diselanggarakan pemilu disana dan hanya pemilik rumah yang bisa mengambil bagian didalamnya.
Orang-orang membicarakan Ishita dan Raman disana.

Tuan Bhalla "Berhenti membicarakan mereka,siapapun tidak tau apa yang terjadi mereka,ini semua kesalahan anakku,bukan kesalahan keluarga Iyer,Ishita sudah menyelamatkan Ruhi,kalau tidak Ruhi sudah meninggal.

Tuan Bhalla memarahi orang-orang yang ada disana.
Tuan Iyer bangun dari kursinya lalu pergi meninggalkan mereka.
--

Ishita "Aku harus pergi sekarang"

Ruhi"Jangan pergi"

Ruhi memeluknya.

Ishita"Aku akan datang kesini setiap kali kau menelponku"

Ishita meminta pembantu Ashok untuk menjaga Ruhi,karna dia sedang sibuk dan dia akan kembali lagi.

Mihir membawakan obat-obatan untuk Mihika karna melihat Mihika sedang batuk.
Mihika membaca surat dari Mihir yang disertai obat batuk herbal.Dia memikirkan kenangan lamanya bersama Mihir, sehingga membuat dia menangis.

Ishita datang menemui Vhandu dan Bhalla.

Ishita "Apakah aku melakukan kesalahan pada Ruhi?"

Sravhan menemui Ishita dan Ishita mulai berfikir tenang.Ishita memikirkan Ruhi,dia berharap semoga Ruhi baik2 saja.

Ashok sedang bersama dengan Shagun.

Shagun"Aku sudah mengisi semua data asrama ini,apakah kau senang sekarang? "

Ashok"Baiklah kita akan persiapkan semuanya"

Shagun"Ya baiklah"

Ruhi ketakutan pada malam hari,lalu dia berlari.

Ruhi"Aku takut,ada seseorang disana"

Pembantu Ashok"Tidak ada,itu hanya mainanmu"

Ruhi"Aku mau tidur dengan bibi saja"

Ashok dan Shagun sudah bersiap untuk berangkat.

Ashok"Ayo kita pergi, kita sudah terlambat,dan kau Ruhi tidurlah,besok kau harus bersiap-siap pergi ke asrama dan kau harus mulai mandiri,sekarang pergilah"

Ruhi"Paman akan mengirimkan ku kemana?Asrama? Aku tidak mau,aku tidak mengenal 1 orang pun di sana"

Ishita melihat Sravhan dia tersenyum melihat Sravhan sangat lucu.

Ishita"Aku khawatir dengan Ruhi,Shagun tidak seperti anda"

Vandu"Setiap ibu itu berbeda Ishita"

Ishita"Ruhi sangat sedih dia selalu menginginkan aku bersamanya,dia bahagia karna aku,dan Shagun dia hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan mimpinya, dan dia ingin menikah dengan Ashok,dan tidak ingin menjadi seorang ibu"

Vandu"Bahkan kau juga pernah mengatakan kalau Raman tidak punya waktu untuk Ruhi"

Mihika datang menemui Rummi dan memberikan surat padanya.

Rummi"Aku tidak mau bicara denganmu,Raman sudah melarang ku untuk menemuimu dan bicara denganmu,Mihir itu teman baik Raman"

Tapi Mihika tetap berpihak pada Rummi.
Rummi berfikir kalau dia akan membuat Mihika benci pada Mihir dan akan mendapatkan Mihika.

Paginya Nyonya Iyer sedang berdoa,tiba-tiba pembantu Ashok membawa Ruhi kerumah Ishita.
Ruhi menangis,Ruhi memeluk Ishita.

Ishita"Apa yang terjadi?"

Pembantu Ashok "Ruhi terus menangis dari pagi,dia mengatakan kalau dia tidak mau pergi ke asrama"

Ishita "Ya, aku tidak akan mengirimkannya ke asrama"

Pembantu Ashok"Tuan Ashok mengatakan sesuatu padanya pada malam hari,sampai Ruhi tidak bisa tidur"

Ishita menenangkan Ruhi dan membuatnya tersenyum.Ishita kembali bicara dengan pembantu Ashok.

Ishita"Apa Shagun tau kalau Ruhi disini?"

Pembantu Ashok"Nyonya Shagun terakhir bertemu dengan Ruhi pada saat pulang dari pesta"

Ruhi"Jangan beritaukan siapapun kalau aku ada disini"

Ishita"Maafkan aku,tapi aku harus memberitahukan kau disini kepada Ibumu"

Raman sedang membicarakan tentang kontrakanya pad Mihir.Tapi Mihir mengatakan kalau dia khawatir sama sekali.
Raman sedang bertelanjang dada.Ishita datang untuk memberitahu Raman kalau Ruhi ada dirumahnya.
Ishita melihat Raman bertelanjang dada dan pindah ke tempat lain.

Raman"Apa yang kau lakukan dirumahku?"

Ishita"Apa yang mau kau lakukan kalau aku disini,aku sudah mengetuk pintu,mana aku tau kalau kau tidak memakai baju,aku kesini untuk memberitaukanmu,kalau Ruhi ada dirumahku.

Raman"Apa?Bawa Ruhi sekarang kerumahku"

Ishita "Tapi jangan katakan ini pada siapapun,aku juga sudah memberitahukan Shagun"

Raman"Kenapa kau memberitahukan dia juga?"

Ishita "Siapatau dia bisa mengirimkan orangtuaku juga ke penjara,karna mengambil kesempatan ini"

Raman"Ruhi akan merasa takut nanti,jangan katakan ini pada keluargamu.Aku akan membawanya berbelanja,dan menenangkannya bahkan aku datang dalam waktu 5menit"