Sinopsis Mohabbatein Episode 54 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 54 by Yohana Sitorus

Terjadi kesalahpahaman saat Raman meminta manager hotel untuk membawakannya obat2an.
Seorang pelayan hotel membawa paket untuk Ishita.Pelayan itu mengatakan kalau Raman menyuruhnya membawakan itu untuknya.
Ishita memeriksa kotak itu dan dia terkejut melihat alat kontrasepsi dan mau bicara dengan Raman.
Perut Raman terasa kembung,Dia menyuruh Ishita untuk mengambilkan kotak itu.

Ishita "Aku tidak akan memberikannya,kau tidak boleh melakukannya"

Raman"Aku harus memeriksanya,aku tidak bisa hidup tanpa itu,itu baik untuk pencegahan"

Ishita "Aku tidak akan membiarkan ini terjadi,kau tidak memberitahukan aku sebelum kita menikah"

Raman"Kau tidak bisa menghentikan aku,aku menginginkan itu"

Ishita"Aku tidak akan memberikannya"

Ishita berlari.

Raman"Apa kau sudah gila?aku meminta obat2an bukan kontrasepsi,kita menikah demi Ruhi,bagaimana kau bisa berfikiran seperti itu?"

Ishita"Maafkan aku"

Raman"Aku tidak akan mengambil resiko denganmu"

Raman menelpon Mihir.

Raman "Mihir aku sedang sakit perut dan Ishita sudah memberikan obatobatan herbal untukku,datanglah kesini dan bawakan aku obat2an yang ada dilaciku"

Ishita juga menelpon Mihika.

Ishita "Mihika, Raman sedang sakit perut, tolong bawakan mentega susu ke hotel"

Nyonya Iyer"Ishita meminta apa? "

Mihika"Dia minta dibuatkan mentega susu"

Nyonya Iyer"Tidak romantis,aku akan membuatkan mereka susu Badaam"

Mihika"Baiklah aku akan pergi sekarang"

Mihir dan Mihika bertemu dihotel itu

Mihir"Kemana kau akan pergi? Aku akan mengantarmu"

Mihika pun berfikir kalau dia menerima bantuan Mihir.

Mihir"Kemana kau akan pergi? "

Mihika "Ke hotel "

Mihir "Aku juga akan pergi kesana, Raman memintaku membawa obat2an untuknya"

Mihika"Ishita juga minta aku untuk kesana dengan hal yang sama"

Mihika berfikir kalau Mihir menganggap dia sudah memaafkan Mihir.Mihika masih memasang wajah marah padanya.

Mihir""Kenapa kau ini?Tolong bersikap biasa.Apa karna masalah kemarin?"

Mihika"Aku tidak ingat apa2"

Mihika dan Mihir akhirnya sampai di hotel.
Ishita memeluk Ishita.
Raman membawa Mihir bersamanya.Ishita juga membawa Mihika bersamanya, Ishita menceretikan kejadian lucu yang terjadi tadi.
Mihir memberikan obat2an pada Raman.

Ishita"Jangan minum itu,ini lebih baik untukmu"

Raman"Tidak,trimakasih"

Ishita"Aku ini seorang dokter"

Raman"Kau ini dokter gigi"

Ishita tetap memberikannya pada Raman.

Raman"Mihir,menginaplah malam ini bersamaku disini"

Mihir"Bagaimana bisa aku menginap disini?"

Raman meminum susu Badaam yang diberikan Ishita dan dia berteriak.

Raman"Ishita!! Apa ini?Susu apa ini?"

Ishita"Ini susu mentega"

Raman"Kau priksalah sendiri"

Ishita melihatnya dan menanyakannya pada Mihika.

Ishita"Apa ini Mihika?"

Mihika"Aku membawakan susu mentega"

Ishita dan Raman berdebat.

Mihir dan Mihika meninggalkan Ishita dan Raman.
--

Paginya Nyonya Iyer mendapatkan koran.

Nyonya Iyer"Mereka akan membacanya juga disana"

Nyonya Iyer melihat Nyonya Bhalla di pagi itu.

Nyonya Bhalla "Pagi ini hari yang baik,semoga baik juga untukmu"

Nyonya Iyer"Kita harus mengakhiri semua ini,dan mulailah menjaga anakku"

Nyonya Bhalla "Aku tidak akan menghentikan perang ini"

Tuan Bhalla datang dan mengucapkan selamat pagi pada Nyonya Iyer.Nyonya Iyer pergi meninggalkan mereka.

Tuan Bhalla "Sudahlah,akhiri semua perang ini"

Nyonya Bhalla "Aku sangat senang berkelahi dengannya,lagi pula Simmi tidak akan mencerna makanannya dengan baik tanpa berkelahi dengan keluarga Iyer"

Raman tidur dibak mandi dan keluar setelah menyegarkan diri dan masuk ke kamar..
Ishita melihatnya dan memperhatikannya.

Ishita"Kau tidur dikamar mandi?"

Raman"Tidak aku sedang bermain kriket disana,Bulan madu ini sudah berakhir,waktunya kita pergi sekarang"

Ishita"Tapi bagaimana dengan perutmu? "

Raman "Sudah terasa lebih baik"