Sinopsis Mohabbatein eps 10 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein eps 10 by Yohana Sitorus

Nyonya Bhalla melihat seorang gadis punjabi yang akan dijodohkannya dengan Raman.Nyonya Bhalla berbincang bincang dengan Gadis dan Ibu Gadis itu.

Ibu sang Gadis "Aku ingin menanyakan sesuatu,mengapa pernikahan Raman yang pertama berakhir?"

Nyonya Bhalla "Itu karna istrinya yang tidak tau malu"

Ruhi mendengarkan perbincangan itu mengenai Ibunya.Ruhi langsung menghampiri Ishita.

Ruhi "Bibi,apa itu tidak tau malu? Mengapa Nenek dan Kakek ku mengatakan kalau ibuku tidak tau malu? Mengapa ibu meninggalkan aku?Apa ibuku itu jahat? "

Ishita "Sayang,tidak ada ibu yang jahat,ibu adalah malaikat,dan ibumu pun seperti itu"

Terbesit dipikiran Ishita untuk mengatakan hal ini kepada Raman,tapi dia bingung bagaimana mengatakan hal ini kepada Raman.

Mihir menemui Mihika di Taman.

Mihir "Maafkan aku, aku datang terlambat"

Tidak lama kemudian dia mendapatkan telpon dari Raman,ternyata Raman ingin Mihir datang ke kantor sekarang juga.

Mihika "Kadang-kadang aku berfikir kalau kau seharusnya meikah saja dengan Raman"

Mihir "Ya ampun kau ini,Raman sudah ku anggap lebih dari saudara untukku"

Mihika "Lalu kalau seandainya kita bertiga ada didalam perahu,dan perahu itu akan tenggelam, siapa yang akan kau selamatkan?"

Mihir"Raman,dan aku akan melompat karna aku tidak bisa hidup tanpamu sayang"

Nyonya Iyer melihat Mihika dan Mihir ditaman,dan langsung menghubungi Soumya karna Mihika dekat dengan laki-laki punjabi,dan Nyonya Iyer menyuruh Mihika kembali ke Chennai.

Mihika mengemasi semua barang2nya ke dalam tas.

Mihika "Aku tidak akan mau menikah dengan orang lain"

Ishita "Tenanglah Mihika,kalau Cinta ini Cinta yang baik pasti akan mendapatkan jalan keluarnya dengan kekuatan Cinta kalian. Seperti cintaku dengan Subbu,cinta kami bukan cinta sejati dan tidak mencapai tujuan kami"

Mihika "Kau juga akan mendapatkan Cinta sejatimu,percayalah.Kau benar aku tidak akan pulang ke Chennai"

Mihika mengatakan pada Nyonya Iyer bahwa dia tidak akan pulang dan akan terua memperjuangkan cintanya.

Raman datang ke sebuah pesta yang diadakan perusahaan.Nampak seorang pria yang melihatnya dan datang menyapa Raman.Dia adalah Tuan Ashok Khanna saingan bisnis Raman.

Ashok "Kau hebat,kau memulai karirmu mulai dari bawah,kau banyak belajar,kerja keras hingga menjadi sukses seperti ini"

Raman "Ya,itu juga karna aku banyak belajar darimu"

Ashok "Baiklah kau akan melawan ku dalam proyek yang berikutnya,itu akan sangat menyenangkan dan kau akan lebih naik jauh diatasku"

Raman "Aku rasa itu tidak perlu,untuk apa aku menyaingumu"

Ashok "Kau benar-benar sudah berubah"

Raman "Ya aku telah lama meninggalkan hal2 yang buruk"

Dipesta itu ternyata ada Shagun mantan istrinya Raman.Raman melihat Shagun memeluk Ashok ,Shagun pun terkejut melihat Raman ada disana.

Ashok "Sepertinya kami sudah terlambat,ayo kita pergi"

Mereka pun pergi meninggalkan Raman,Raman sangat marah melihat Shagun.

Ashok "Ada apa denganmu Shagun?Apa kau malu melihat mantan suamimu?Semua hal buruk sudah pergi dari hidupnya? "

Shagun "Apakah kita jadi pergi sekarang?"

Raman sangat marah melihat Shagun saat itu,dia kembali mengingat masa lalu nya,dan minum sebanyak mungkin.Sampai dirumah dia jalan dengan keadaan mabuk dan sempoyongan.
Gadis itu melihat Raman yang datang.

Raman "Siapa kau?"

Sang Gadis"Aku ini masa depanmu"

Nyonya Bhalla "Dia ini adalah Vinni,aku memilih dia untukmu,berbicaralah dengannya,Vinni membuatkan makanan untuk kita semua"

Raman "Aku tidak ingin menikah,makanlah saja makanan itu lalu kalian boleh pulang,aku tidak ingin membicarakan tentang pernikahan"

Ibu Vinni "Ada apa dengannya?"

Nyonya Bhalla pun menghampiri Raman

Nyonya Bhalla "Kenapa kau menolak pilihanku?"

Raman "Aku tidak akan memilih siapapun"

Nyonya Bhalla "Aku tau semuanya dan tolonglah kau temui gadis itu dan makan malam dengannya"

Raman pun datang menemui mereka.

Raman "Kalau kalian tidak mau pergi, aku yang akan pergi,kalau mereka masih ada disini aku tidak akan makan malam"

Raman turun ke lantai bawah.Dia mengingat kembali Shagun dan Ashok.
Raman pun menelpon Ashok.Ternyata yang mengangkat adalah Shagun.

Shagun "Hallo,siapa ini?"

Raman "Aku Raman,ingat sebelum aku memberikan surat cerai kepadamu,kalian berdua tidak bisa menikah,jadi kalau kau tidak keberatan aku ingin berbicara dengan Ashok"

Ashok mengambil telponnya dan berbicara dengan Raman.

Raman "Aku ingin mengatakan kepadamu bahwa aku akan menghancurkanmu,sehingga dia juga akan meninggalkanmu,memang kau lebih sukses dariku jadi dia meninggalkan aku,tapi saat kau hancur nanti,dia juga akan meninggalkanmu dengan oranglain,lihat nanti waktu akan berubah,kau akan mendapatkan masa2 itu"

Shagun "Apa yang dia katakan?"

Ashok "Dia memperingatkan aku"

Shagun "Tentang apa?"

Ashok "Untuk segera melupakanmu"

Ishita melihat Raman yang sedang marah.

Raman "Aku tidak ingin membicarakan Ruhi,kau tidak perlu membicarakan Ruhi"

Ishita "Aku sangat peduli dengan Ruhi"

Raman "Aku tau kenapa kau sangat peduli dengan Ruhi"

Ishita "Aku perlu membicarakan tentang Istrimu,aku yakin istrimu sangat baik,tapi mengapa ibumu mengatakan kalau dia tidak tau malu?aku tidak tau apa yang terjadi padamu dan istrimu,tetapi kau jangan membiarkan Ruhi mendengar hal seperti Itu tentang ibunya"

---
Vinni "Anakmu itu sangat kasar Nyonya Bhalla,ayo bu kita pergi saja darisini"
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Nyonya Bhalla

Nyonya Bhalla "Kita perlu bicara dengan Raman"

Tuan Bhalla "Kau bicaralah dengannya,aku tidak akan berbicara dengannya"

Nyonya Bhalla melihat Raman dengan Ishita,Nyonya Raman teringat bahwa Raman memberikan review yang baik waktu itu tentang Ishita,tapi dia kembali mengingat Nyonya Iyer.

Nyonya Bhalla "Untuk apa kau disini? Pergi dan menjauhlah dari putraku,jangan mencoba menjebak anakku"

Nyonya Iyer melihat Ishita dengan Raman dan sangat senang melihat mereka,dan menyuruh Raman untuk masuk kedalam rumahnya,tapi Nyonya Bhalla mengejeknya.