Sinopsis Mohabbatein eps 11 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein eps 11 by Yohana Sitorus

Ibu Vandu mendatangi rumah Nyonya Iyer.

Nyonya Iyer"Ishita aku sudah mengenali Raman,dia adalah salah satu orang yang aku lihat ada di komputermu kan?"

Ishita"Ibu salah,tidak ada yang seperti dia"

Nyonya Iyer "Tapi ibu Vandu datang kesini dan membicarakan tentang Raman"

Ishita meminta Ibu Vandu masuk dan membicarakannya di dalam dan dia akan menjelaskannya.

Nyonya Bhalla "Apa semua ini?"

Nyonya Bhalla dan Nyonya Iyer kembali bertengkar.

Ibu Vandu "Berbicaralah sekarang disini dan saling terbukalah"

Nyonya Iyer "Baik,bicaralah dan jelaskan secara rinci di dalam"

Nyonya Bhalla "Raman tidak aka masuk ke dalam"

Nyonya Iyer "Dia tidak datang dari rumahmu"

Nyonya Bhalla "Lihatlah Raman bagaimana dia bicara dengan Ibumu"

Nyonya Iyer tertawa.Tetapi tawa nya terhenti karna dia tau bahwa Raman adalah benar anak Nyonya Bhalla.

Ibu Vandu "Dia terlihat seperti pria yang baik"

Raman"Omong kosong apa ini? Aku hanya pergi ke klinik untuk memeriksakan gigi Ruhi,aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Ishita,kalian itu adalah penggila Harta"

Ishita "Jangan berbicara seperti itu kepada ibuku"

Raman "Ibu mu ini datang ke kantorku,dan ingin melihat slip gajiku, aku tau permainanmu"

Nyonya Iyer "Aku memang pergi kesana tetapi aku......"

Raman "Ini bukan kesalahanmu,tapi ini kesalahan ibumu yang hanya bisa melihat orang dengan uangnya,apa kau fikir aku akan menikahimu dengan melihat mu dan ibu mu yang seperti ini?"

Ishita"Jaga bicaramu"

Raman "Sekarang kau juga ingin mengajariku cara berbicara?"

Ishita "Ya,aku akan mengajarimu"

Raman"Kalau ibumu datang lagi ke kantorku,aku akan melakukakn lebih dari ini".

Nyonya Bhalla tersenyum jahat.

Nyonya Bhalla "Dia adalah anakku Raman,aku senang mendengar apa yang dia katakan tadi,lebih baik kau mencari laki-laki lain.

Ishita melihat Ibunya sangat marah.Tuan Iyer menanyakan nya.

Ishita "Mengapa ibu pergi ke kantor nya? Bahkan ibu berfikir aku menyukainya dan ibu pergi menanyakan slip gajinya,aku selalu melakukan apa yang ibu mau,segalanya ibu.Dan kau mengatakan kepada semua orang bahwa aku telah memiliki seseorang dalam hidupku,aku terpaksa berbohong untuk menjaga kata2mu"

Nyonya Iyer "Tapi kau melihatnya di Internet"

Ishita "Ini salah paham ibu,kau membuatku dihina ibu"

Nyonya Iyer "Aku ingin melihatmu menikah nak"

Ishita"Aku tidak bisa memiliki anak bu,tapi aku tidak terima kalau ibu dihina oleh oranglain,dia mengatakan kalau Ibu itu penggila harta,itu karna ibu pergi ke kantornya"

Nyonya Iyer "Sudahlah,jangan katakan itu, aku akan mempertemukanmu dengan seorang pria yang baik dan kau akan bertemu dengannya"

Ishita "Aku tidak mau bertemu dengan siapapun"

Nyonya Iyer "Aku harus menunjukkan kepada semua orang kalau akan mendapatkan pasangan "

Ishita"Tidak perlu menunjukkannya kepada semua orang,karna aku tidak memiliki hubungan dengan orang-orang itu,aku khawatir dengan Ruhi yang tinggal bersama mereka"

Nyonya Iyer "Jangan khawatir,aku akan mengatakan kepada orang2 kau itu nomer 1 dan akan membuat pertandingan untukmu,dan akan ku tunjukkan kepada punjabi itu"

Ishita "Punjabi lagi"

Ishita marah dan kemudian pergi.

Paginya Raman melihat Ishita di pinggir jalan,tapi Raman langsung pergi.Ruhi pun melihat Ishita tapu Nyonya Bhalla langsung membawa pergi Ruhi sebelum Ishita bertemu dengannya.

Nyonya Bhalla pulang dan bertemu putrinya Simmi.Simmi mengatakan kalau dia sudah menyuruh seoarang pembantu dan akan melakukan semua pekerjaan serta menjaga Ruhi.
Simmi membuatkan teh untuk Nyonya Bhalla.

Simmi"Bagaimana dengan Vinni?"

Nyonya Bhalla "Dia pergi,Raman tidak menyukainya"

Simmi "Aku sudah memutuskan kalau aku akan menjodohkan Nanandku dengan Raman,lihat saja bagaimana aku akan membuat Nanand masuk ke perjodohan itu,aku membuat Nanand masuk ke kehidupan Raman"

Nyonya Iyer mengabarkan kepada Tuan Iyer kalau dia sudah mendapatkan laki-laki yang pas untuk Ishita dia adalah Prateek,dia adalah orang kaya,mempunyai rumah yang besar,dan dia setuju meskipun Ishita tidak bisa memiliki anak.Laki-laki itu akan datang malam ini,mereka akan mempersiapkannya sesempurna mungkin.Ishita harus mendapatkan pasangan hidupnya hari ini.

Nyonya Bhalla melihat Nyonya Iyer menyuruh pembantunya untuk membuat makanan.

Nyonya Iyer "Bergabunglah hari ini dirumahku,aku akan memberikanmu uang lebih banyak dari mereka,aku akan memberikanmu 10.000 ruppe ditambah dengan makanan"

Raman pulang ke rumah bersama Mihir.

Nyonya Bhalla "Baguslah kau hari ini pulang lebih awal"

Ruhi"Ayah besok aku libur"

Raman "Aku tidak ingin diganggu dan tidak ingin pergi"

Nyonya Iyer telah mempersiapkan semuanya.Ishita sudah pulang.

Ishita "Siapa yang akan datang kerumah kita ayah?"

Tuan Iyer "Seseorang akan datang bertemu denganmu,Ibu mu telah mengatur semuanya untukmu jangan berdebat dengannya"

Nyonya Iyer "Mihika bantulah Kakakmu untuk bersiap-siap"

Raman sedang makan malam dengan Mihir, tapi listrik tiba2 padam dan Raman pergi untuk melihatnya.

Raman "Ada apa ini? Listrik hanya padam diruma ini,yang lain masih menyala"

Raman memeriksa Sikring, tetapi dia melihat Sikringnya baik2 saja.

Nyonya Bhalla "Ini pasti kelakuan tetangga itu"

Raman "Sudahlah bu,tidak perlu berdebat dengan mereka,aku akan berbicara dengan mereka"

Raman pergi kerumah Nyonya Iyer.

Nyonya Iyer " Ada apa? "

Raman "Apakah kau menggunakan Ac? Aku tidak bisa bekerja,aku membutuhkan listrik itu,tolong matikan Ac nya"

Nyonya Iyer "Aku tidak akan mematikan Ac,terserah saja kau mau melakukan apa saja"

Ishita datang menghampiri Raman dan berdebat,lalu Nyonya Bhalla pun ikut berdebat.
Raman pun sekali lagi meminta Nyonya Iyer untuk mematikan Ac nya,karna proyeknya sangat penting.

Perdebatan Raman dan Ishita semakin sengit.

Ishita "Jangan datang lagi kerumahku apalagi dengan meneriaki keluargaku seperti itu,kau fikir setiap wanita ingin menikah,bahkan aku saja tidak ingin melihat wajahmu,istri mu punya banyak alasan meninggalkanmu seperti sekarang ini"

Raman "Cukup! Jangan lagi kau mendekati Ruhi".

Ishita "Aku merawat Ruhi bukan karna kau adalah ayahnya"

Ishita membicarakan tentang istri Raman lagi,dan Raman pun mau menamparnya,tapi di cegah oleh Prateek,Ramanpun pergi dalam keadaan marah.