Sinopsis Mohabbatein Episode 33 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 33 by Yohana Sitorus

Semua orang berfikir siapa yang mengunci gudang itu.
Nyonya Iyer mendengar suara orang-orang yang ramai disana.

Nyonya Iyer"Apa yang terjadi disana, ayo kita lihat"

Vandu"Tenanglah ibu"

Nyonya Iyer"Apa mereka melakukan sesuatu untuk Ishita,kita harus pergi dan memeriksanya"

Nyonya Iyer pun turun.
Simmi berbicara dengan penjaga.

Simmi "Apa kau tau siapa yang mengunci gudang ini?"

Penjaga "Kami tidak melihatnya,kami sedang berjaga dipintu gerbang"

Raman marah karna Mihir mengetahui kalau Nyonya Iyer tadi ada di depan gudang.
Ishita terkejut.

Raman"Aku tau,ini adalah cara ibumu untuk balas dendam,dia mengurung ibuku di gudang,agar ibu meninggal"

Ishita "Apa buktinya ibuku melakukan itu?"

Mihir"Aku melihatnya sendiri tadi,kalau ibumu ada didepan gudang itu,tapi aku tidak tau apa yang dilakukannya"

Ishita "Tapi ibuku tidak mengatakan apa-apa "

Raman "Sudah cukup kau menutupi kesalahan ibumu,biarkan ibumu saja yang bicara"

Raman dan Ishita berdebat.Ishita ngotot agar Mihir memberikan buktinya.

Mihika"Mihir itu bohong,dia sengaja melakukan ini agar melihat keluarga menjadi rendah dimata semua orang"

Mereka semua membicarakan Nyonya Iyer.Nyonya Iyer datang dengan sangat tegang.
Sementara Rummi senang melihat perdebatan itu.

Mihir"Aku yakin yang ada di depan gudang tadi itu Ibunya Ishita

Rummi"Mungkin kau salah lihat"

Mihika senang Rummi mendukungnya.Simmi memarahi Rummi karna Rummi mendukung keluarga Nyonya Iyer.

Simmi"Ibuku hilang saat dia menemui Ibunya Ishita dan dia pergi ke gudang untuk mengambil bunga dab dia terkunci,semua orang yang terlibat akan hal ini sangat menjijikan".

Ishita"Raman kau pembohong,kau memanfaatkan aku untuk pura2 menjadi istrimu demi klienmu,dan sekarang kau memfitnah ibuku"

Mihika berfikir kalau Mihir meninggalkannya karna orang seperti Raman.
Raman dan Ishita berdebat.

Tuan Bhalla "Sudah cukup ayo kita pulang,kita harus melihat Ibu sekarang "

Raman"Kalau terjadi apa2 dengan ibuku,aku akan membuat perhitungan besar padamu"
--
Nyonya Iyer menangis dan bicara pada Rummi.

Nyonya Iyer"Aku yang sudah mengunci Ibumu didalam gudang,aku marah akun ingin membalas dendam pada ibumu"

Rummi terkejut dan berbicara dengan halus pada Nyonya Iyer.

Rummi"Bibi jangan khawatir,tidak ada yang akan tau tentang hal ini,ibuku akan baik2 saja dan mereka juga tidak akan meninggalkanmu".

Rummi menyuruh Mihika untuk membawa Nyonya Iyer ke dalam.
Nyonya Bhalla mulai sadar.

Raman"Ibu baik-baik saja?,ayo kita masuk kedalam"

Ruhi memeluk Neneknya dan Ishita pun ada disana.
Nyonya Bhalla menangis melihat Ruhi.Raman memandang Ishita dengan wajah yang marah.

Ishita"Kita akan pergi sekarang Ruhi,katakan selamat tinggal pada semuanya"
Mereka pun pergi.
--
Ishita menceritakan segala sesuatu yang terjadi hari ini dn Shagun tersenyum.

Shagun"Tenanglah Ishita,sidang hak asuh akan dimulai beberapa hari lagi,maka semua ini akan berakhir,bagaimana Ruhi akan menyesuaikan diri denganku kalau dia sering bertemu dengan mereka"

Ishita"Aku akan pergi sekarang dan mengatakan pada Ruhi kalau kau ingin bertemu dengannya"

Shagun "Baiklah, aku akan bertemunya hari ini"

Shagun berfikir kalau dia harus bertemu dengan Ruhi karna ini sangat penting baginya.

Simmi memberitahukan pada ibunya apa yang dilakukan Nyonya Iyer padanya.
Tapi Tuan Iyer menyuruhnya untuk berhenti bicara.
Nyonya Bhalla masih merindukan Ruhi,Tuan Iyer mengatakan kalau Nyonya Bhalla butuh banyak istirahat.

Ishita membacakan beberapa cerita untuk Ruhi dan menghabiskan waktu dengannya.

Ruhi"Aku tidak mengucapkan selamat tinggal tadi pada ayah, apa ayah marah padaku?"

Ishita"Ayahmu itu sangat menyayangimu,dia tidak akan marah padamu"

Raman meminta Mihir untuk tetap dirumahnya.
Raman sangat merindukan Ruhi.
Nyonya Bhalla menyuruh Rumi untuk memberikan prasad pada Ruhi.Raman langsung bilang kalau dia yang akan memberikannya.

Nyonya Bhalla "Kau akan pergi kesana?"

Raman "Ya dia anakku dan dia ada disana sekarang"

Nyonya Bhalla "Katakan padanya aku sangat menyayanginya dan aku membuatkan ini untuknya penuh dengan Cinta"

Nyonya Bhalla" Raman sangat menyayangi anaknya dan dia menyembunyikan rasa sakit di hatinya dengan cintanya pada Ruhi"

Tuan Bhalla "Ruhi akan ikut dalam persidangan besok,hatiku berkata kalau mereka akan segera bertemu"

Ishita menyuruh Ruhi tidur.
Shagun dan Ashok datang.

Ashok"Kami membawa boneka untukmu,dan kami juga membawakan gaun untukmu"

Ishita"Warna kesukaan Ruhi warna merah muda"

Ashok"Trimakasih, anda tidak bisa salah"

Shagun "Dan Ishita, ini hadiah untukmu,trimakasih karna sudah mendukung kami,kami bisa melihat senyum Ruhi karnamu"

Ishita"Maaf aku tidak bisa mengambil ini"

Shagun"Datnglah besok dipersidangan"

Ishita"Apa yang akan aku lakukan disana? "

Shagun"Ini semua demi Ruhi"

Ishita "Maafkan aku,tapi aku tidak bisa membantumu dalam hal ini,aku akan pergi sekarang"

Ishita "Ruhi bibi akan pergi "

Ruhi"Bailah bibi  tolong beritaukan pada ayah kalau tadi aku lupa "

Ishita"Tenanglah,semua akan baik2 saja".

Nyonya  Iyer menangis dia memikirkan apa yang sudah dia lakukan pada Nyonya Bhalla.
Mihika datang padanya.

Mihika"Kenapa bibi menangis?"

Nyonya Iyer "Aku sudah mengunci Nyonya Bhalla di gudang,aku tidak tau kalau akan seperti ini jadinya"

Mihika terkejut dan Mihika menenangkan Nyonya Iyer.

Nyonya Iyer"Aku ingin menunjukkan pada semua orang apa yang dilakukan Raman,tapi aku juga sudah mengatakan semua ini pada Rummi"

Mihika"Aku akan datang kesana dan meminta maaf atas nama bibi,dan bibi ikutlah juga denganku"

Raman datang kerumah Shagun untuk memberikan makanan pada penjaga.

Raman"Tolong berikan makanan ini untuk Ruhi,katakan padanya kalau ini dikirim oleh neneknya"

Penjaga "Ruhi putrinya Tuan Ashok"

Raman marah mendengarnya dia melihat Ishita dan mereka memandang 1 sama lain dengan wajah yang marah.
Mereka saling mengejek 1 sama lain.Dan Raman mengatakan kalau Ishita sama dengan Shagun yang mau di beli dengan apapun oleh Ashok.