Sinopsis Mohobbatein Episode 8 by Yohana Sitorus
Mihir "Bagaimana kondisi Ruhi?Apakah sudah baikan?"
Raman "Ruhi baikbaik saja,dia sedang tidur"
Mihir"Kau beristirahatlah dulu,aku akan mengurus semuanya"
Raman "Tidak,tidak aku akan datang nanti ke kantor"
Raman ke kamar untuk melihat Ruhi,Raman membelai rambutnya dan melihat wajah Ruhi dan kembali melihat tahi lalat di wajah Ruhi yang mengingatkan kepada mantan istrinya yang membuatnya emosi lagi.
Ishita membangunkan Mihika dengan menyentuhkan kopi hangat ke tangan Mihika.
Mihika pun terbangun dan merekapun berbincang tentang Ishita yang sudah pergi dipagi hari.
Nyonya Iyer mendengarkan pembicaraan mereka.
Mihika pun terbangun dan merekapun berbincang tentang Ishita yang sudah pergi dipagi hari.
Nyonya Iyer mendengarkan pembicaraan mereka.
Tuan Iyer "Apa yang kau lakukan disini?"
Nyonya Iyer "Ah kau ini,aku sedang mendengarkan pembicaraan mereka siapa tau mereka membicarakan tentang laki-laki"
Tuan Iyer "Sudahlah itu urusan mereka berdua,urusan seorang adik dan kakak,lebih baik kau membuatkan aku kopi"
Nyonya Iyer "Kau ini,kerjamu hanya minum kopi dan mengisi teka teki silang"
Mihika menjawab telpon dari seseorang dan ternyata ada Ishita datang dan mematikan telponnya.
Ishita "Seperti nya banyak yang berubah darimu,aku mulai khawatir denganmu"
Mihika "Ahh kakak ini,apa salah aku berubah?"
Ishita "Apakah ada seseorang yang sudah mengubahmu seperti ini?"
Mihika"Tidak kak,oh iya hari ini aku akan pergi melihat gaun dengan Bibi,kalau kakak sudah pulang dari klinik kita pergi nonton ya"
Nyonya Bhalla berencana untuk pwrgi ke Bioskop hari ini.
Rummi tiba2 datang dan dia menanyakan Ruhi,dia juga bertemu dengan Raman dan memeluknya.
Rummi tiba2 datang dan dia menanyakan Ruhi,dia juga bertemu dengan Raman dan memeluknya.
Nyonya Bhalla "Apa aku yang harus memesan tiket bioskopnya?
Tuan Bhalla "Memangnya kau ingin memesannya?"
Setelah Raman berbicara dengan Rummi,dia memutuskan untuk berangkat ke kantor.
Raman "Ayah ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
Tuan Bhalla tidak menanggapinya dan langsung pergi.
Raman pun pergi dan bertemu Ishita ditangga.
Raman pun pergi dan bertemu Ishita ditangga.
Ishita "Hey tunggu aku ingin bicara denganmu"
Raman" Ada apa? "
Ishita "Aku ingin membicarakan tentang Ruhi kepadamu"
Raman"Apa yang ingin kau bicarakan tentang Ruhi?"
Ishita "Tolong berikan waktu kepada Ruhi"
Raman "Jangan bicarakan ini disini ada banyak orang disini, aku tidak ingin orang bergosip tentang kita"
Ishita "Baiklah nanti temui aku dikedai kopi dekat klinik tempat aku bekerja"
Raman "Aku akan menemuimu dalam 1 jam lalu aku akan pergi"
Raman dan Mihir membelikan gelang untuk ibunya,dia berfikir tentang Ishita dan ingin membelikannya juga.
Mihir "Siapa yang ingin kau belikan?"
Tiba2 Raman mendapatkan telepon.
Mihir "Mana mungkin Raman mempunyai seseorang kalaupun ada,pasti aku mengetahuinya"
Nyonya Bhalla melihat ada gelang dikantong Raman dan memberitahukannya kepada Tuan Bhalla dan Tuan Bhalla menanyakannya kepada Raman.
Nyonya Bhalla "Bagaimana gigimu? Kemana ayahmu membawamu semalam?"
Ruhi "Ayah membawaku ke dokter gigi semalam, ayah merawatku dengan baik"
Mihir melintas dijalan dan melihat Mihika dengan para siswa lainnya.
Polisi sedang melakukan pemeriksaan kepada semua mahasiswa disana.Mihika adalah kekasih dari Mihir.
Polisi sedang melakukan pemeriksaan kepada semua mahasiswa disana.Mihika adalah kekasih dari Mihir.
Mihika"Aku tidak percaya ini Tuhan telah mengirimkanmu kepadaku,aku sampai berbohong kepada kakakku untuk menemuimu"
Mihir "Kau harus mengatakannya kepada kakakmu kalau kau sudah mempunyai kekasih,oh iya ada hadiah gelang ini untukmu,aku membelinya dengan gajiku selama 3 Bulan bekerja"
Tapi Mihika menolaknya,Mereka membicarakan tentang hubungan mereka yang tidak diketahui oranglain maupun Ishita kakaknya.Mihika berpendapat bahwa hanya Ishita yang dapat menyatukan mereka.Mihir pun berpendapat kalau Raman dan Ishita bersatu mereka pun bisa bersatu.
Ishita menunggu Raman di Kedai kopi,dan Ramanpun datang
Ishita "Aku membutuhkan waktu 5menit saja darimu,Ruhi itu anak yang kesepian,semua orang menyukai Ruhi,tetapi dia membutuhkan Kasih sayang darimu,Ruhi adalah anak yang spesial buatku dan aku merasa sangat dekat dengannya, aku bisa melihat rasa sedih dimatanya,aku tidak tau dimana ibunya tapi..........."
Raman "Cukup Ruhi itu adalah anakku,aku membawanya ke klinikmu untuk memeriksanya,dan ternyata kita bertetangga,tapi aku tidak butuh saranmu,Aku ayahnya dan aku akan mengurusnya sendiri"
Nyonya Iyer berbicara dengan Soumya di telpon,dan mengatakan ingin pergi ke klinik Ishita untuk memberikan sesuatu.Setelah dekat dengan klinik dia melihat Ishita dan Raman di kedai kopi dan Nyonya Iyer pun sangat bahagia.
Nyonya Iyer menelpon Soumya dan mengatakan kalau dia melihat Ishita di kedai kopi bersama Raman.Dan Nyonya Iyer menyuruh Soumya untuk mencari tau siapa lelaki itu.
Ishita membayar bil...
Raman "Aku sudah membayarnya"
Ishita "Aku kesini bukan untuk meminum kopi denganmu,tapi aku ingin membicarakan tentang Ruhi"
Nyonya Iyer melihat itu seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar.
Raman "Ini gelang untukmu,karena Ruhi mengambil 1 gelang darimu,ini sudah lebih dari 5menit,aku akan pergi"
Ishita"Bahkan aku sama sekali tidak berbicara denganmu"
Nyonya Iyer pun pergi dan meninggalkan mereka.Raman juga pergi dari tempat itu dan langsung menuju kantornya.
Nyonya Iyer juga pergi kearah yang sama.Raman sampai lebih dulu dan Nyonya Iyer pun sampai juga dikantor Raman.
Nyonya Iyer juga pergi kearah yang sama.Raman sampai lebih dulu dan Nyonya Iyer pun sampai juga dikantor Raman.
Nyonya Iyer "Permisi nona, aku mau tanya dimana Raman"
Resepisionis "Dia adalah bos kami"
Nyonya Iyer sangat senang mendengar hal itu,dan dia melihat lihat kantor Raman dengan penuh kekaguman,dan dia mengatakan pada karyawan disana kalau dia mau bertemu Raman, karna Raman adalah calon menantunya, dia akan menikahkannya dengan putrinya.
Raman pun kaget, dan melihat dari kaca ruangannya,dan dia sangat kesal dan tidak ingin melihat keluar.
0 Response to "Sinopsis Mohobbatein Eps 8 by Yohana Sitorus"