Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein episode 7 by Yohana Sitorus




Sinopsis Mohabbatein episode 7 by Yohana Sitorus
Ishita datang dengan Ruhi di luar rumahnya.Ruhi melambaikan tangannya dan mengucapkan selamat tinggal dan mengambil anak anjingnya.Ishita tersenyum dan Ruhi pun masuk ke dalam Rumah.
Ishita melihat ada tanaman yang jatuh dan membenahinya.
Tiba2 Ruhi datang kembali dan marah.Ruhi memeluk Ishita.Ishita pun menanyakan apa yang terjadi dan Ruhi pun menceritakan semua yang terjadi pada Ishita.Mereka melihat Raman keluar.
Ruhi dan masih merasa sedih dan ayahnya pun berlalu.


Ishita "Semua ayah selalu begitu"

Ishita masuk ke dalam rumah dan menyapa Vhandu dan Bala.

Bala "Aku merindukanmu"
Ishita "Sudahlah jangan mulai lagi"
Bala "Kita pergi sekarang,aku minta maaf atas nama ibuku,karna masalah kemarin"
Ishita " Aku sudah melupakannya,jangan berfikir seperti itu"
Bala "Siapa Raman Kumar?"
Ishita "Dia itu adalah monster dia bukan manusia,dia adalah seorang ayah yang mengerikan"


Nyonya Bhalla berfikir ingin berbicara dengan Raman tetapi dia mengurungkan niatnya karna Raman tidak juga mengangkat telponnya.

Tuan Bhalla "Berbicaralah dengan sikap dingin dan tenang kepadanya,kadang-kadang Raman bersikap emosional dan mudah sekali marah.Jangan khawatir Raman menjaga Ruhi"

Tuan Bhalla "Jangan membicarakan Raman denganku"

Nyonya Bhalla "Lalu dengan siapa? Mengapa kau tidak bicara saja dengannya?Sampai kapan kau seperti ini?"

Tuan Bhalla pun marah karna mereka terus bertengakar dan Nyonya Bhalla pun marah dan pergi.

Tuan Bhalla membawakan anggur untuk istrinya dan membuat Nyonya Bhalla tersenyum lagi.

Tuan Bhalla "Maafkan aku,tadi itu adalah kesalahanku"

Nyonya Bhalla "Diamlah,Ruhi masih terjaga dalam tidurnya,dia bisa bangun mendengar suara kita nanti"

Merekapun tertawa sambil meminum anggur.
Raman pulang larut malam,dia memikirkan Ruhi yang ingin mengenalkan MuttuSwami kepadanya.Raman berfikir akan menemui Ruhi dikamarnya.Terlihat Ruhi sedang tidur,tapi ternyata Ruhi tidur sambil menangis.


Raman "Ruhi,Ada apa sayang?"

Ruhi "Gigiku terasa sakit ayah"

Raman "Kenapa kau tidak mengatakannya kepada Kakek?"

Ruhi "Kakek dan Nenek sudah tidur"


Raman mencoba membangunkan Ayah dan Ibunya,tapi mereka tidak bangun juga.Raman belum tau Kota itu,dia bingung akan membawa Ruhi kemana.Sementara Ruhi selalu mengeluh kesakitan pada giginya.
Raman terfikirkan oleh Helpline dan menemukan alamat klinik Ishita.


Raman "Apakah kau dokter gigi? Anakku membutuhkan bantuanmu,segeralah datang"

Ishita tau yang menelpon itu adalah Raman Kumar,dan Ruhi nya yang sakit karna saat ditelpon terdengar suara tangisan Ruhi.

Ishita "Aku akan datang secepatnya"

Ishita sampai diklinik dan berbicara dengan Ruhi.Dan mulai memeriksa Ruhi.

Ishita "Sepertinya kau terlalu banyak makan coklat,aku akan memberikan nya obat penahan rasa sakit"

Saat Ishita berbicara seperti itu,Raman sedang berbicara dengan Mihir di telpon mengenai proyeknya yang belum selesai.
Dan Ishita merasa kesal karna Raman masih saja mengurusi pekerjaannya saat anaknya sedang sakit.


Ishita "Jadi berapa banyak coklat yang dimakan oleh Ruhi setiap hari?"

Raman "Aku rasa Ruhi tidak pernah makan coklat"

Raman mengatakan hal itu sambil mengetik hpnya dengan sibuk.Ishita hanya menggelengkan kepalanya.

Nyonya Iyer,terbangun karna diganggu oleh MuttuSwami dan dia mencari Ishita,ternyata Ishita tidak ada dikamarnya Nyonya Iyer berfikir pasti ada keadaan darurat di klinik.
Nyonya Iyer melihat foto Raman ada dimeja kamar Ishita,serta tertera juga nomer hpnya.


Nyonya Iyer menghubungi nomor yang ada dikertas itu.Dan dia terkwjut bahwa ternyata benar Ishita sedang bersama Raman.
Karna penasaran dia menelponnya lagi untuk memastikannya.

Nyonya Iyer "Hallo,selamat malam pak,aku ingin menawarkan kartu kredit kepada bapak"

Raman"Apa? Kau tau jam berapa ini?Lagipula darimana kau dapat nomor telponku?

Nyonya Iyer langsung menutup telponnya,karna rasa penasarannya sudah terbayar dengan mendengar suara Raman.Nyonya Raman sangat bertterimakasih kepada Tuhan karna anaknya telah mendapatkan kebahagiaan.

Raman dan Ruhi keluar dari klinik begitu juga dengan Ishita.Ruhi terus menangis karna giginya masih terasa sakit.

Raman "Sudahlah jangan menangis terus,ayo kita pulang"

Ruhi "Aku tidak mau duduk sendiri,aku mau dipangku"

Raman "Bagaimana bisa aku memangkumu sambil menyetir mobil,sudahlah jangan nakal"

Ishita "Biar aku yang memanggkunya,kita menuju komplek yang sama dan jalan yang sama"

Awalnya Raman menolak tetapi kemudian tidak ada pilihan lain karna Ruhi terus menangis.

Sementara itu Nyonya Bhalla yang sudah bangun terkejut melihat Ruhi dan Raman tidak ada dikamarnya,dan menanyakannya kepada Rinki.
Lalu dia keluar untuk mencari nya,tiba2 saat membuka pintu Nyonya Bhalla melihat ada anjing didepan pintunya.Lalu dia merasa kesal karna anjing itu membuatnya risih.
NNyonya Iyer yang melihat Muttu di marahi oleh Nyonya Bhalla langsung menghampiri nya.Merekapun mulai bertengkar lagi.

Ruhi dan Raman sudah sampai didepan jalan rumah mereka.

Raman "Sepertinya aku mendengar salah satu diantara suara itu adalah suara ibuku"

Ishita "Dan 1 lainnya itu adalah suara ibuku"

Ishita pun tau pasti ibunya bertengkar lagi Nyonya Bhalla,Ishita meninggalkan Ruhi yang sudah tertidur didalam mobil.Ishita langsung menghampiri Ibunya dan melerai mereka,Ibunya terlihat bahagia,karna dia mengira anaknya baru pulang menemui Raman.

Nyonya Iyer "Darimana kau tadi?"

Ishita "Ada pasien yang harus kutangani ibu"

Karna tadi Ishita menyuruh Raman menunggu dibawah,Ishita yang sedang menyiram bunga didekat jendela memberikan kode untuk Raman agar segera pergi.Nyonya Iyer melihatnya,dan Nyonya Iyer sangat senang,tapi Nyonya Iyer tidak melihat kalau Raman dengan Ruhi.


0 Response to "Sinopsis Mohabbatein episode 7 by Yohana Sitorus"