Sinopsis Mohabbatein Episode 119 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 119 by Yohana Sitorus

Romi menemui Sarika di klinik.
Romi " sarika mengapa kau tidak menjawab teleponku.
Sarika " baterai ponselku habis , kau pergilah,karena Ishita memintaku untuk tidak menemuimu.
Romi " aku membawa gantungan kunci ini untuk scooty dan punya info scootymu, simpanlah gantungan kunci yang tidak mahal ini .
Sarika jatuh dan Romi memegang nya.
Sarika " tinggalkan aku Romi.
Ishita datang dan mendengar ini.
Ishita menegur Romi.
Ishita " aku akan melindunginya, kau tidak dapat melakukan hal yang biasa kau lakukan.
Sarika " dia datang untuk membantuku, memberi aku info tentang scooty tangan kedua, kami hanya berteman, kau meminta aku untuk tidak berbicara dengannya, jadi aku tidak menerima teleponnya sehingga dia datang ke sini untuk berbicara denganku , apa yang dia lakukan sehingga kau begitu marah pada dirinya , aku merasa kau salah paham pada dia.
Ishita " kau mengatakan ini dengan rasa takut.
Sarika " tidak.

Romi pergi.
Ishita " Romi ... .. Aku membuat kesalahan besar saat ini.
Ayah dan Ibu Raman Mr Bhalla berdebat tentang kemejanya.
Ibu Raman marah pada Ibu Ishita.

Malam nya, Romi berpikir tentang tamparan Ishita dan kata-kata marah padanya.
Romi terganggu.
Ishita datang kepadanya dan mengetuk pintu.
Ishitq " apa aku bisa masuk.
Ishita mendatangi Romi.
Ishita " aku minta maaf, akuntidak harus berpikir tentangmu dan Sarika.
Romi " kau tidak akan menyesal, aku orang yang salah.
Ishita " semua orang membuat kesalahan, lihat aku melakukan hari ini juga.

Romi " kak Raman benar, aku tidak berguna ,
kak Raman telah menghinaku didepan semua orang di kantor.
Ishita " aku tidak tahu.
Romi menunjukkan kepada Ishita hobi fotografi dan beberapa foto dari Ananya.
Ishita " aku tidak bisa mengendalikan diri melihat Sarika tidak bersalah kemarin, aku harus bertanya padanya, tapi dia bukan orang lain, tapi temanku.

Romi " dia telah menyentuh hatiku, kau tahu Sarika ada di sana ketika kak Raman menghinaku, dia menghiburku dia tidak bercanda tentang hal itu , dia membuat aku merasa senang , aku tahu aku orang yang salah dan melakukan banyak hal yang salah, tapi sekarang aku tidak punya niat untuk melakukan hal yang salah dengan Sarika.

Romi" ambilah ini dan hapus semua foto.
Ishita " kau gila, tidak, aku begitu bodoh, aku tidak berpikir hal itu dapat menjadi sesuatu yang lain, aku bereaksi begitu cepat.
Romi" kau kuat untuk mengakui kesalahanmu dan aku menghormatimu sekarang.
Ishita " kau seperti saudara bagiku, melihat wanita dengan hormat, ini sangat penting.
Romi " ya, terima kasih banyak.
Ishita pergi.

Pagi nya, Ishita membangunkan Ruhi.
Raman datang.
Ishita " bagaimana Adi.
Raman " ya, baik, bekerja di pelayanan masyarakat dan mendapatkan laporan yang baik di sekolah.
Ruhi bangun dan menyapa mereka selamat pagi.

Raman memeluk.
Ruhi " kau bersinar saat ini, guruku mengatakan orang-orang terlihat baik ketika bangun pagi-pagi , kau Ayah terbaik didunia dan kau sangat tampan, kau sangat mencintaiku.
Ishita tersenyum melihat mereka bahagia.
Ishita meminta Raman untuk keluar.
Raman " Sini.
Ishita : apa.
Raman " mengapa kau memanggilku , kau merasa cemburu.
Ishita " tidak, Aku tidak aman, Ruhi telah mengoleskan mentega kepadamu, karena dia ingin video game darimu , dia memintaku jadi aku bilang tidak, dia meminta kepadamu.
Raman " jadi kita akan memberinya.
Ishita " tidak, dia akan manja, biarkan dia berkonsentrasi pada sekolahnya.
Raman " aku tidak akan memanjakannya, aku akan memberinya.
Mereka berdebat.
Ishita " aku ibunya, aku tahu apa yang benar dan salah untuk dia, dia tidak akan mendapatkan video game dan itu final.
Raman " dia terlihat seperti lebih dari ibuku , jika Ruhi seperti Ishita, aku akan kasihan kepada suaminya.

Shravan meminta Vandu untuk membelikan video game untuknya.
Ibu Ishita meminta Vandu untuk memberikan video game.
Vandu " tidak, aku tidak bisa memberikan dia sekarang.
Shravan " aku punya nilai A +, aku ingin permainan.
Bala " apa yang dikatakan ibumu , itu tidak sekarang.

BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode 120