Sinopsis Mohabbatein Episode 77 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 77 by Yohana Sitorus

Raman mencoba bicara dengan Ishita, tapi Ishita sedang sibuk dengan yang lainnya,lalu Raman pergi meninggalkannya.
Pammi dan Pooja datang kerumah keluarga Bhalla.
Pooja sedang hamil.

Pammi"Aku khawatir dengan kemhamilan Pooja"

Nyonya Bhalla "Semua akan baik2 saja,ini adalah Ishita istrinya Raman"

Ishita"Istirahatlah dulu disini"

Pooja"Semua ibu pasti suka mengidam,aku ingin es krim dan permen,Kau mengidam apa saat sedang hamil Ruhi?"

Ishita"Aku tidak mengalaminya,kau sangat beruntung mengalami fase menjadi seorang ibu,aku tidak bisa menjadi seorang ibu"

Ishita menangis.

Pooja"Lalu Ruhi?"

Ishita"Ruhi itu adalah anak dari istri pertamanya Raman,aku istri kedua Raman,Ruhi itu adalah anaknya Raman,bukan anakku"

Ruhi datang menghampiri Ishita.

Ruhi"Kau adalah Ibuku Ibu Ishi,aku ini anakmu"

Pooja"Ruhi benar,dia adalah putrimu"

Ruhi pergi dengam marah dan dia menangis,Ishita pergi menghampiri Ruhi.

Ishita"Ruhi sayang tolong dengarkan aku"

Ruhi"Tidak"

Ishita"Apa kau marah padaku seperti kau marah kepada Ayahmu? "

Ruhi"Iya Ibu ishi juga melakukan seperti apa yang ayah lakukan"

Ishita"Apa yang aku lakukan?"

Ruhi"Ayah juga mengatakan hal yang sama saat dia marah,kau juga melakukan itu"

Ishita"Maafkan aku"

Ishita pun memeluk Ruhi

Raman mengatakan pada nyonya Bhalla kalau dia akan pergi kantor.
Ibu bala datang kerumah Nyonya Iyer dan menghina Nyonya Iyer disana.
Trisha pulang dari berbelanja lalu Nyonya Iyer memperkenalkannya pada Ibunya Bala.
Trisha bercerita pada Nyonya Iyer kalau dia akan menikah,tapi Ibu bala membahas MMS Mihika dan Mihir yang tersebar pada waktu lalu.
Tua Iyer mengatakan pada Nyonya Iyer kalau ada berita kematian.

Ibu Bala"Bagaimana aku bisa pulang sekarang?"

Tuan Iyer"Jangan khawatir,jangan pergi dulu, aku akan menelpon suamimu"

Mihir sedang berbicara pada Raman tentang Ishita karna Ishita sudah banyak membantu Raman,dan Mihir mau Raman mencoba menerima Ishita.
Rummi menelpon Raman menanyakan kepulangannya kerumah,tapi Raman bilang dia akan menginap di kantor,dan menyarankan semua orang untuk tidak keluar rumah.
Parmeet senang mendengarnya.
Ishita sedang membawa teh untuk semua orang dan Parmeet melihat Ishita dengan fikiran yang kotor.