Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 159 by Yohana Sitorus


Sinopsis Mohabbatein Episode 159 by Yohana Sitorus
Ibu ishita meminta bantuan penjaga.
Ibu ishita mendengar Simmi mengatakan Parmeet akan mandi.
Ibu ishita meminta penjaga untuk mematikan pasokan air dirumah Bhalla.
Ibu ishita " jika ada yang tahu maka kau akan kehilangan pekerjaanmu, pergi, tunggu aku, aku akan menghubungimu.
Ibu Ishita " Parmeet menggoda Ishitaku, aku akan menyulitkan dia, dia akan berlari, bagaimana dia akan mandi sekarang.
dia akan mandi dan airnya habis.
Ibu Ishita " aku telah mencuci penjahat Punjabi tanpa air.
Raman " mengapa airnya habis.
Ibu ishita " Ishita dan Vandu akan merasa senang mengetahui ini.
Ishita " apa air nya nyala, bagaimana hasilnya.
Raman " ini harus di selesaikan dengan cepat.
Ishita meminta Raman untuk memutar kenop dan mendorongnya.
Raman " aku tidak bisa , Mataku terbakar.
Ishita " aku akan masuk ke dalam.
Raman " tidak.
Ishita " beritahu aku jika kau membutuhkan bantuan.
Raman menutupi bagian bawah tubuhnya dengan handuk.
Raman " baik lah datang sekarang.
Ishita "apakah kau menggunakan handuk.
Raman "apa aku akan pakai burqa sekarang, cepat kesini.
Ishita datang kedalam.

Ishita "aku tidak bisa melihat, di mana kau.
Raman bergerak dan ternyata kenop pintu.
Ibu Ishita menyanyikan lagu-lagu dan Ayah Ishita meminta koran.
Ibu Ishita pergi untuk mengambil koran dan melihat Parmeet dan dia meninggalkanya.
Parmeet mengucapkan salam padanya dan pergi.
Ibu Ishita "dia telah mandi begitu cepat, mungkin dia tidak mandi, chee, tubuh yang buruk dan pikiran buruk , aku akan meminta penjaga untuk menyalakan kran air.
Air mulai keluar .
Ishita dan Raman berdiri di bawah shower.
Ishita tertegun karena air keluar tiba-tiba dan semakin dekat dengannya.
Mereka tampak baik bersama-sama.
Raman membuka matanya karena busa akan hanyut.
Mereka melihat satu sama lain.

Raman memegang Ishita.
Ibu Ishita datang kerumah Bhalla dan menyapa Ayah Raman.
Ibu Ishita "aku datang untuk bertemu Ishita.
Ibu Ishita pergi ke kamarnya dan melihat pintu kamar mandi terbuka, Ibu Ishita melihat Ishita dan Raman bersama-sama dan tersenyum.
Ibu Ishita pergi keluar.
Ibu Ishita tertawa.
Ibu Raman "apa yang terjadi, kenapa kau malu.
Ibu Ishita "aku melihat sesuatu.


Ibu Raman "apa.
Ibu ishita mengatakan di telinganya.
Ibu Raman sangat senang.
Ibu Ishita "itu begitu manis.
Ibu Raman "mereka adalah suami dan istri dan harus memiliki lebih banyak hal daripada yang manis, cinta yang baik dimulai.
Ayah Raman "apa yang terjadi.
Mereka "tidak ada apa-apa.

Para wanita senang.
Ibu Ishita"tinggalkan mereka sendirian, jangan pergi untuk melihat mereka, chee.
Ibu Raman "ketika kau melihat mereka, bagaimana kau melihat mereka, apa yang mereka lakukan berdua.
Ibu ishita "aku melihat mereka karena suatu kesalahan.
Ibu Raman "usiaku untuk melihat hal-hal seperti itu, kau lakukan satsang, aku akan melihat cinta mereka.
IbU Ishita menghentikannya.
Ayah Raman "perempuan punya timepass.

Romi menunggu Sarika.
Romi "dia mungkin sibuk, aku akan pergi.
Romi melihat scooty Sarika di sebuah kafe.
Romi melihat Sarika dengan seorang pria memegang tanganya dan dia terkejut.
Romi mendatangi mereka dan meminta orang itu untuk melepaskan tangan Sarika.
Romi "aku akan memukul dia.
Pria "kau.
Romi "kau bertanya siapa aku.
Sarika "Romi mengapa kau bereaksi dengan cara ini.
Romi dan Pria itu berdebat.
Sarika "dengarkan aku.
Pria itu "lihatlah sebabnya aku tidak ingin pergi darimu, orang-orang tersebut telah menghancurkan Delhi, sarika adalah adikku.
Romi tertegun.
Romi "adik.

Ishita menyisir rambutnya tersenyum.
Raman datang dengan jubah mandi dan menatapnya.
Ishita pergi keluar ruangan.
Raman tersenyum.
Raman : "yang terjadi kalau kaktus mendapat mawar.

Romi "dia saudaramu.
Sarika "iya, Vishal adalah saudaraku, dia datang untuk aku mengikat Rakhi kepadanya.
Romi "Saale, maksudku saudaraku, aku minta maaf.
Romi meminta Sarika untuk memaafkannya.
Romi "maaf Sarika.
Romi duduk di sampingnya.
Romi bergabung dengan mereka.
Romi "aku kau memakan samosa.
Vishal "tidak, kalian makan saja,aku akan membayar tagihan.
Vishal memeluk Romi.
Vishal "aku mengerti kau.
Romi "maaf Bhai.
Vishal pergi.
Sarika "kenapa kau menemukan diriku.
Romi mengatakan tentang Kabaddi liga.
Romi "aku memberikan tiket kepada teman-teman, karena Raman memberiku pekerjaan.
Mereka mempromosikannya.
BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode160

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 159 by Yohana Sitorus"