Sinopsis Mohabbatein Episode 193 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 193 by Yohana Sitorus
Ishita dan Mihika bicara.
Mihika " semua pergi, semua orang tidur, kita akan bekerja besok.
Ibu Raman dan Ibu Ishita berbicara tentang Shagun.
Amma mengatakan tidak memberikan pentingnya dia, santailah, minum cola dulu.
Ibu Raman " kau yang menambahkan aku ini.
Ibu Ishita " inipesta , kita harus menari juga.
Bala " kita akan pergi sekarang, aku punya empat kelas besok.
Vandu " kita tidak punya mobil, itu akan hujan juga.
Mihir " aku akan mengantarkan mereka.
Raman " kau gila, kau bersama Mihika dan aku akan dengan Ishita.
Ishita " bye kakak.
Raman " datang denganku,siapa yang akan membawa aku kembali.
Vandu " ya datang.

Mihir pergi menemui Mihika.
Mihir " aku sangat lapar.
Mihika " bhukkad.
Mihir " beri aku makanan.
Mihika " baik lah , aku merasa buruk bagi kak Ishita, karena mereka tidak memiliki momen romantis , aku terlalu, mereka merawat hubungan itu, tapi pernikahan membutuhkan cinta juga, aju merasa ada ketidaklengkapan antara mereka.
Mihir " mereka saling menyukai, tapi mereka perlu satu momen romantis untuk mewujudkan cinta itu.
Mereka berharap Raman dan Ishita mendapatkan momen seperti mereka dan itu segera akan terjadi.
Raman dan Ishita berada di jalan setelah mengantarkan Vandu dan Bala.
Ishita " menghentikan mobil, hujan sangat deras.
Raman menghentikan mobil.

Raman memutar musik.
Raman " kita akan menari.
Ishita " mengapa tiba-tiba, kau akan menari dalam hujan.
Raman tersenyum dan keluar dari mobil.
Ishita menghentikan Raman.
Raman meminta Ishita untuk beramanya menari.
Raman " mari kita lihat aku benar-benar tidak sensitif dan kasar, aku mendengarmu.
Raman memegang tangannya.
Raman membuka rambut Ishita.
Mereka menari romantis.
Mereka melihat satu sama lain dan semakin dekat.
Raman memegang Ishita dan Ishita menutup matanya.
Raman tersenyum dan kemudian bergerak kembali.
Ishita berpikir " bagaimana Raman tahu bahwa aku perlu seperti ini, mungkin ini adalah bahwa saat itu bukan sesuatu yang telah terjadi.
Ishita membuka matanya dan melihat Raman berdiri jauh.
Ishita terluka lagi.
Ishita pergi untuk duduk di dalam mobil.

Pagi nya, Ishita bangun dan bersin saat kedinginan.
Raman bangun dan bersin juga.
Ishita meminta beberapa obat-obatan.
Raman " jadi aku menjadi dokter hari ini.
Ishita " berikan padaku.
Raman " berbaring, aku tidak bisa memberikan antibiotik.
Raman memakaikan balsem pada leher ishita dan Ishita menutup mata dan hidungnya.
Ishita berpikir tentang tari hujan mereka.
Raman meminta Ishita untuk memakaikan balsem juga.
Raman " apa kau tidak bisa memakaikan balsem untuk aku, silakan.
Ishita " duduk.
Ishita memegang tangannya.
Raman meminta Ishita untuk mengambil rambutnya atau melakukan mundan.
Ishita " mundan.
Ishita memakaikan balsem untuk leher Raman..
Raman menatapnya.
Raman " balsem ini akan menyembuhkan dinginku, tetapi tidak ada balsem yang dibuat untuk sakit kepalaku yang kau beri.
Ishita " kau begitu kasar.
Raman mengambil handuk dan pergi ke kamar kecil.

Ishita dan Raman duduk untuk sarapan.
Raman " Ibu memandang aku dengan buruk dan mataku mendapat infeksi karena dia.
Ibu Raman " bagaimana apakah kalian kedinginan.
Raman " ibuku setelah aku dan dia, dia yang mengajaku, dia menghentikan mobil dan menari-nari di hujan , dia membuat aku menari juga.
Ishita " kapan aku melakukan ini.
Raman " jangan berbohong dan kau kemudian menikmati tarian hujan itu.
Ibu Raman " kau berdua sepertu anak kecil, minum susu Haldi.
Ibu Raman pergi.
Ishita " apa masalahmu,kau tidak sensitif dan kasar.
Raman " ya, tapi aku punya saat sesuatu yang telah terjadi.
Ishita " apa, tidak mengatakan kepada dunia, beberapa saat harus kita simpan.
Raman tersenyum.
Raman " aku akan kekantor dan kau pergi untuk mematahkan gigi orang.
Ishita tersenyum.

BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode194