Sinopsis Mahabharata Episode 118 part 1 by Diana

Sinopsis Mahabharata Episode 118 part 1 by Diana
lalu, hari semakin dekat untuk berperang.
Yudhistira menyuruh Arjuna agar menghubungi para sekutu agar segera datang ke Indraprasta.
Dan tak lama lalu para sekutu pandawa sudah datang dan berkumpul.

Karena pihak Kurawa sudah menunjuk sebagai panglima perang kubu hastina maka pihak Pandawa menunjuk Srikandi sebagai panglima perang mereka.
Menurut suratan takdir hanya srikandi-lah kelak yang bisa menghancurkan Bhisma.
Srikandi sendiri amat senang dengan penunjukan itu karena dia memang sudah bercita-cita menghabisi Bhisma.

Dan hari peperangan pun segera tiba.
Dua kubu dengan bala pasukannya mendatangi padang Kurusetra.
Lalu para beberapa perwakilan dari pihak indraprasta dan hastina bertemu di tengah medan perang.

Mereka akan membicarakan aturan sebelum perang yang dipandu oleh Krisna.
Krisna mengatakan kalau 3 hari dari sekarang perang bharatayudha akan dimulai.
Saat itu Duryudhana menjadi sangat sombong, dia merasa dengan mudah akan mengalahkan pihak pandawa karena dia memiliki 3 kesatria besar yakni: Bhisma, Drona, dan Karna.

Kesombongan Duryudhana pun dibalas oleh panglima perang Srikandi.
Srikandi berkata kalau Karna akan mati ditangan Arjuna.
Guru Drona sudah ditakdirkan gugur ditangan Drestadumna, sedangkan Bhisma sudah berjanji tidak akan  mengangkat senjata di depannya karena dia ialah titisan dewi Amba.

Wajah Duryudhana pun menjadi kecut karena omongan Srikandi.
Dan mereka lalu akan membicarakan aturan lebih lanjut di sebuah tenda yang sudah disediakan.
Saat itu sengkuni sudah menyusun rencanan untuk menyingkirkan Srikandi dari medan peperangan.

lalu semua punggawa dari dua pihak berkumpul di sebuah tenda untuk membahas lebih lanjut aturan-aturan perang.
Aturan pertama ialah pertempuran akan diakhiri jika matahari sudah gelap, dan akan dilanjutkan esok hari.
Untuk menandakan jeda perang maka akan dibunyikan sangkakala.

Aturan kedua, setiap prajurit harus melawan prajurit lainnya satu lawan satu sesuai dengan keahliannya.
Maksudnya seorang pemanah harus tanding dengan pemanah.
Seorang panglima harus tanding dengan panglima dan lain-lain.
Dan jika satu prajurit itu minta pengampunan maka si prajurit harus diampuni dan dianggap kalah.

Sengkuni mengatakan kalau seorang wanita juga harus bertarung dengan seorang wanita.
Srikandi tidak terima dengan usulan Sengkuni.
Namun Sengkuni memang pandai bicara sehingga Yudhistira pun termakan omongan Sengkuni.
dia lalu sepakat kalau wanita tidak akan terlibat dalam peperangan ini.
BACA SELANJUTNYA
Sinopsis Mahabharata Episode 118 part 2