Sinopsis Mohabbatein Eps 13 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Eps 13 by Yohana Sitorus
Nyonya Iyer "Mereka berdua itu bukanlah tipe keluarga kami,mereka orang yang keras.Mihir bekerja dibawah tekanan Raman dia orang yang sombong,kasar dia adalah musuh kita,apa kau yakin masih mencintainya?"

Mihir menceritakan semuanya kepada Raman.

Mihir"Aku sangat mencintai Mihika bagaimana aku bisa hidup tanpanya? Mihika itu gadis yang baik,dia sangat mengerti aku,dia juga tau seberapa pentingnya kau untukku,dia juga mengatakan kau penting untuk pernikahan kami nanti,aku tidak tau kalau kau adalah tetangganya"

Nyonya Bhalla "Kita ini buta dan terlalu bodoh kalau menerimanya"

Raman"Sejak kapan kau mengenalnya? "

Mihir "Aku mengenalnya tahun lalu di Chennai,dan sekarang dia datang ke Delhi hanya untukku.Percayalah aku tidak tau kalau mereka adalah tetanggamu"

Raman"Apakah kau sudah gila karnanya?"

Mihir"Aku sangat mencintainya dan kau tau kalau Cinta itu buta"

Raman"Aku hidup bersama dengan Shagun selama 6tahun,tapi apa yang terjadi,dia melakukan seperti yang ibunya Ishita lakukan dan memberitahukannya kepada semua orang"

--
Raman "Kau tau keluarga kita berhubungan dengan orang2 yang putus asa ,aku tidak mengenal Mihika tapi aku tau wanita itu gampang dan tidak bisa dipercaya"

Nyonya Bhalla "Tidak semua wanita seperti itu"

Raman"Semua ini palsu,Lihat aku,kau meminta aku menikah,lalu aku menikah,tetapi ketika dia sudah bosan dia pergi dengan atasanku,sangat tidak pantas"

Nyonya Iyer mengatakan bahwa semua.keputusan ada pada Mihika.Ishita pun memanggilnya.

Nyonya Bhalla bertemu Ishita dan menegurnya.

Raman "Aku meminta tolong padamu lupakan dulu semua perbedan kita,mari kita bicarakan tentang Mihir dan Mihika,akan ku temui kau di kedai kopi sekarang"

Mereka pun bertemu di kedai kopi.

Ishita "Cinta itu tidak cukup untuk menikah"

Raman"Ya Cinta itu palsu dan tidak terlihat.Apa yang menjadi permasalahan mereka,hingga membuat hubungan mereka terganggu?"

Ishita "Ini masalah adat istiadat,tapi cinta itu buta,tidak terlihat,Mihir dan Mihika saling mencintai, kita memiliki banyak perbedaan,tapi jangan untuk mereka.Apa kau mendengarkan ku?"

Raman"Ya aku dengar "

Ishita "Tugas kita sekarang adalah mempertahankan Cinta mereka"

Raman "Tugas kita sekarang memikirkan kebahagiaan mereka,Mihir tidak akan bahagia menikahi adikmu,jika kau fikir akan mendapatkan bagian dari kami setelah pernikahan ini terjadi,jangan berfikir seperti itu"

Ishita"Aku masih merasa kau sangat buruk bagi Ruhi dan Istrimu,aku berfikir dengan siapa aku berbicara,ternyata dengan orang yang tidak bisa memberikan Cinta kepada keluarganya,dan lihat apa yang kau lakukan sekarang?"

Raman"Jangan kau membicarakan tentang anak dan Istriku lagi"

Raman marah dan kemudian pergi.

--

Mihika menemui Mihir di luar rumah.

Mihir "Aku tau kau terluka dan marah,tapi cobalah mengerti aku melakukan itu karna aku menghormati Raman"

Mihika kesal lalu pergi.
Mihika bertemu dengan Rummi..

Rummi "Tolong maafkan lagi ibuku,aku berharap bisa melakukan sesuatu untukmu karna kau adalah temanku.Mihir tidak punya nyali,kalau aku berada diposisinya,aku akan mengatakan kepada Raman kalau aku akan menikahimu.

Mendengar itu Mihika marah.

Rummi "Mihir harus memutuskan kepastiannya untukmu,dia harus tau kau masih banyak pilihan daripada dirinya"

Raman melihat mobilnya yang ada di ujung dan melihat Ishita pergi.Ishita mencoba mengambilnya dengan otomatis.Raman menatapnya dan mencoba mengambilnya dengan cara manual.Raman berjalan dibelakang Ishita.
Beberapa orang melihat Ishita dan menggodanya,Ishita berjalan menjauh dari mereka.Raman melihatnya.
Ishita pun terjatuh karna mereka mengejarnya.Raman memegang tangannya lalu Ishita kaget melihat Raman ada disitu.

Raman melihat preman2 itu dengan sangat marah.
Lalu mereka pergi.

Ishita"Trimakasih Raman"

Raman agak kasar dengannya dan berjalan dengan Ishita untuk melindunginya.

Hujan pun turun,mereka pun berteduh dibawah pohon,Raman memberikan jas nya untuk dipakai Ishita.Raman berdiri dijarak yang lumayan jauh.

Raman"Seharusnya kau jangan memegang tanganku saat kau jatuh"

Raman mengambil kembali jas nya.
Mereka akhirnya mendapatkan taksi dan melihat satu sama lain.Raman membiarkan Ishita masuk,tetapi dia tidak masuk dia menyuruh supir itu pergi.

Supir taksi "Hey pak,sudah kau masuklah karna kau tidak akan mendapatkan taksi yang lainnya lagi disini"

Akhirnya mereka pulang bersama.
Ishita terlihat kedinginan.

Raman"Sepertinya telponmu berbunyi"

Ishita melihat handphonenya,ternyata Prateek yang menelponnya.

Prateek "Besok ada acara dikantorku,akan lebih Bagus kalau kau ikut denganku.Oya kau sedang dimana sekarang?"

Ishita"Aku baru pulang dari kedai kopi,dan aku akn pulang sekarang"

Prateek mendengar suara Raman.

Prateek"Dengan siapa kau disana? "

Ishita "Raman Kumar"

Prateek "Baiklah,kau jangan nakal,aku akan memberitahumu besok saat ingin bertemu"

Ishita "Iya baiklahh"

Telponpun berakhir.

Raman "Sepertinya kau sedang berbicara dengan orang yang spesial?"

Ishita"Iya dia adalah tunanganku"

Raman "Kau seharusnya berbohong,mengapa kau mengatakan yang sejujurnya"

Ishita "Aku tidak akan berbohong dengan alasan apapun"

Raman"Apapun?"

-
Nyonya Bhalla senang karna semua sudah berkahir.Dia mengatakan Simmi agar datang dengannya,dan memberitahunya apa yang akan dia pakai di acara penghargaan besok.

Nyonya Bhalla "Raman harus pergi dengan pasangan,tetapi aku tidak bisa pergi sebagai ibunya"

Simmi"Pergilah semua akan baik-baik saja"

Nyonya Bhalla "Semua orang akan pergi dengan Istrinya,akan lebih baik kalau Raman pergi dengan pendamping juga"

Simmi dana Nyonya Bhalla melihat Ishita dan Raman pulang bersama.Mereka terkejut.

Simmi"Bagaimana bisa mereka pulang bersama-sama,sementara Raman mengatakan tidak ada hubungan apa2 dengan Ishita"

Nyonya Bhalla "Aku akan menjaukan mereka"

Simmi"Tenang saja,aku tau cara menjauhkan mereka berdua"