Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 17 by Yohana Sitorus


Sinopsis Mohabbatein Eps 17 by Yohana Sitorus
Raman datang ke kamar Shagun setelah mabuk.
Raman melihat foto2 Ashok dan Shagun disemua dinding kamar.
Dia melihat foto2 mereka dengan badan yang tidak bisa berdiri tegap.
Dia melihat semua foto2 Ashok dan Shagun.
Mihir melihat Raman dan mengahmpirinya.
Mihir "Apa yang kau lakukan disini?"
Raman"Aku ingin ke kamar mandi,tapi aku salah datang kesini"
Mihir membawa Raman pergi bersamanya.
Ruhi sedang batuk2 dirumah.Dimple mendengar suara batuk Ruhi dan langsung menyuruh Ruhi intuk tidur.
Ishita mendengar suara Ruhi dan terbangun.
Ishita"Aku harap Ruhi baik2 saja,dia batuk2 terus,seharusnya aku melihatnya,Prateek benar aku terlalu khawatir pada Ruhi,Ruhi akan baik2 saja dengan kakek neneknya"
Dimple bangun karna merasa terganggu ,dan mencari kotak obat untuk mencari obat batuk sirup.
Dimple meminumkan obat batuk itu dan menaruhnya disampingnya.Ruhi masih tetap batuk.
Dimple kembali meminumkan obat batuk itu kepada Ruhi dan menyuruh Ruhi untuk tidur lagi.Ruhi pun tidur.
Ishita masih tetap memikirkan Ruhi.Dia bangun dari tempat tidurnya.
Raman pulang kerumah dalam keadan mabuk.
Ishita melihat Raman datang dan melihatnya mabuk.
Raman "Apa yang kau lakukan diluar rumahku malam2 seperti ini?,Apakah kau ingin meminta maaf padaku?"
Ishita"Tidak,aku berfikir kalau Ruhi sedang tidak sehat"
Raman marah dan melemparkan kunci rumahnya.
Raman"Lalu apa yang kau tau Ruhi baik atau tidak kalau kau berdiri disini ?"
Raman menjaga penghargaannya.
Raman"Kenapa kau mau masuk ke dalam rumahku?Apa kau fikir aku percaya padamu?"
Dia pergi mendekati Ishita.
Raman "Kau sangat mencintaiku dan ingin masuk ke dalam rumahku,kau sengaja ingin menjebakku"
Ishita"Aku akan menamparmu kalau kau mengatakannya sekali lagi,sekarang aku hanya mengkhawatirkan Ruhi"
Raman kembali lagi mengingat Shagun dan sangat marah.
Raman"Kau mau uang?Ini ambil!"
Raman melempar nya ke arah Ishita.Ishita menangis dan membawa Raman kedalam rumah.
Dan menaruh Raman di Sofa,tapi rambut Ishita tersangkut di kepala Raman,dan mencoba menariknya agar bisa lepas dari Raman.
Penghargaannya jatuh dan Ishita pun mengambilnya dan menaruhnya di atas meja.
Ishita mendengar Ruhi menangis sambil memanggil ibunya.
Ishita langsung memasuki kamar Ruhi,dan kaget melihat Ruhi lemas dan Dimple masih tertidur.
Ishita"Apa yang terjadi sayang?"
Ruhi menangis dan memeluk Ishita.Ishita melihat ada botol obat batuk yang sudah habis.
Ishita "Ini adalah obat batuk orang dewasa,apa dia overdosis karna meminum obat ini?. Berapa banyak obat yang kau minum?"
Ishita membawa masuk Ruhi ke dalam mobil,dan membawanya ke rumah sakit.
Ishita membawa Ruhi ke Rumah Sakit Kota.
Dokter"Apa yang terjadi dengan anakmu?"
Ishita"Dia batuk"
Dokter"Apa yang terjadi sebelumnya?"
Ishita"Aku tidak tau"


Dia mencoba menelpon Raman, tapi Raman tidak mengangkatnya,Ishita berfikir kalau Raman sedang mabuk dia tidak akan mengangkat telponnya.
Nyonya Bhalla bangun dan mengangkat telponnya tapi sudah mati.
Nyonya Bhalla melihat ada piala diatas meja,dan melihat Raman tidur di Sofa,Nyonya Bhalla berfikir mungkin karna Dimple tidur di kamarnya.
Nyonya Bhalla menghampiri Raman.
Nyonya Bhalla "Kau sudah punya banyak masalah karna Shagun,tapi sekarang ada Dimple yang perduli dengan mu dan juga Ruhi,kau tidak akan sendiri lagi sekarang "
Nyonya Bhalla menangis dan ingin melihat Dimple dikamar.
--
Ishita "Bagaimana keadaan Ruhi dok?"
Dokter"Aku rasa obat batuk itu sudah kadaluarsa,dan seseorang memberikan 1botol obat batuk kepadanya,apakah kau ibunya?Kau sangat ceroboh"
Ishita"Apa yang harus dilakukan sekarang?"
Dokter"Kami akan mengeluarkan obat batuk kadaluarsa itu dari tubuhnya"
Dokter memberikan kertas persetujuan dan perlu ditandatangani.
Ishita berfikir bagaimana aku bisa melakukan ini,dia bilang kepada dokter kalau dia akan kembali 1 menit lagi.
Nyonya Bhalla kaget melihat Ruhi tidak ada di kamarnya.
Nyonya Bhalla melihat Ruhi keluar,tapi dimanapun tidak ada.
Nyonya Bhalla "Bangunlah ,Dimana Ruhi?"
Dimple"Tadi dia disini,aku tidak tau"
Nyonya Bhalla sangat khawatir.
Dimple"Kenapa mereka membangunkanku,kalau mereka tidak menemukan Ruhi?"
Dimple kembali tidur.
Nyonya Bhalla membangunkan semua orang yang ada dirumah.
Dimple"Apa2an ini mereka sangat mengganggu tidurku"
Nyonya Bhalla memberitaukan semua orang yang ada dirumah kalau Ruhi tidak ada dirumah sekarang.Nyonya Bhalla membangunkan Raman.
Nyonya Bhalla "Raman apa kau melihat Ruhi?Dia tidak ada dirumah"
Ishita menelpon kerumah Raman,dan Dimple yang mengangkatnya dari kamar.Ishita mengira itu adalah Nyonya Bhalla yang mengangkatnya.
Ishita"Halo bibi,Ruhi bersamaku sekarang,bibi telah memberikannya obat batuk kadaluarsa pada Ruhi,keadaannya sangat mengkhawatirkan sekarang,dia ada di ruang darurat,datanglah segera ke Rumahsakit kota.
Dimple kaget mendengar hal itu,dia langsung melihat botol yang dia berikan tadi kepada Ruhi.
Dimple "Apa yang aku lakukan?Mereka bisa membunuhku,apa yang seharusnya aku lakukan sekarang?"
Dimple berfikir akan mengatakannya kepada Simmi.Simmi pun menelpon Simmi dan berbicara dengannya.
Dimple datang menghampiri Nyonya Bhalla dan yang lainnya.
Rummi"Jangan khawatir aku sudah menemukannya"
Dimple merasa ketakutan.
Nyonya Bhalla menemukan sebuah gelang.
Nyonya Bhalla "Rinki,gelang siapa ini?"
Raman melihatnya dan dia tau kalau itu adalah gelang yang dia berikan kepada Ishita.Raman berfikir Ishita sudah pergi dari rumahnya.
Raman"Ini punya Ishita"
Nyonya"Apa yang dilakukannya disini?"
Rummi"Aku tadi menanyakannya kepada penjaga kalau Ishita membawa Ruhi dengan mobilnya"
Nyonya Bhalla menangis "Ya Tuhan,dia sudah menculik Ruhiku"
Ruhi sedang diperiksa di rumah sakit.Ruhi muntah dan Ishita mengelapnya dengan tisu.
Ishita membuatkannya obat dan melihat jam itu pukul 4pagi.
Ishita"Kenapa tidak ada satupun orang yang datang kesini untuk melihat Ruhi,aku akan menelpon ibu,untuk memberitaukannya kepada mereka"
Nyonya Iyer sedang melakukan puja.
Nyonya Iyer"Kita akan melakukan puja ini untuk Prateek dan Ishita,karna hari ini mereka akan bertunangan"
Nyonya Iyer mendapatkan telpon dari Ishita.
Nyonya Bhalla "Dimana kau Ishita? "
Ishita"Ibu menjawab telponku begitu cepat,mulailah puja nya,aku sedang ada di ruang darurat"
Nyonya Iyer "Pertunanganmu akan dimulai jam 8.30 pagi nanti"
Batrai handphone Ishita habis dan telponnya pun berakhir.
Bala"Kita akan melakukan puja untuk Ishita"
Mereka pun mulai melakukan puja.
Raman bangun dan menuju ke rumah Ishita.Raman melihat kunci ada di pintu, Raman kaget.
Dia berfikir kalau Ruhi ada dengan Ishita.
Raman"Aku tidak akan meninggalkannya"

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 17 by Yohana Sitorus"