Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 1 dan 2 By Yohana Sitorus



Sinopsis Mohabbatein Episode 1 dan 2 By Yohana Sitorus


Disebuah rumah terdengar sebuah lagu puji-pujian yanh sedang dinyanyikan,dirumah itu terlihat patung Dewa Ganesha dan ada juga patung Dewi Kali di kuil.

Tiba-tiba terdengar suara petir dan terlihat ada kliat,ketika dokter Ishita sedang menceritakan sebuah kisah Khrisna dan di ditampilkan dengan animasi. Dokter Ishita melakukan ini sambil menyabut gigi seoarang anak laki-laki kecil pada jam 05.00 pagi.Ibu anak itu berterimakasih kepada dokter Ishita karna sudah mau datang pagi-pagi untuk mencabut gigi anaknya.Dokter Ishita berbicara dengan anak laki-laki itu kalau dia sudah mencabut giginya dia boleh memakan coklat dan eskrim lagi.

Anak itu berkata:  "Lalu untuk apa gigiku ini?"

Ishita: "Letakkan saja gigimu di bawah bantalmu,lalu nanti akan ada bidadari yang datang dan akan mengabulkan permintaanmu"

Ishita: Oh iya bu,setelah 1 jam kau bisa memberikan dia es krim nanti ya"

Ibu anak laki-laki itu berkata "Baiklah,Kau sangat ahli dalam menangani anak-anak ya dokter,berapa anakmu?"

Ishita tertegun "Hmm,anak-anak ku ada banyak setiap anak yang datang ketempat ini semua adalah anakku"

Dirumah Tuan Iyer (Ayah Ishita) melihat tetangganya membuang sampah didepan pintu saat Nyonya Iyer (Ibu Ishita) melakukan puja.

Tuan Iyer membaca koran dan setelah Nyonya Iyer selesai melakukan puja.Nyonya Iyer menanyakan Ishita kepada suaminya. Dan suaminya mengatakan bahwa Ishita sudah pergi sejak jam 4 pagi untuk menemui seorang anak di tempat prakteknya.

Nyonya Iyer "Apakah anakmu itu lupa,di ramalannya tertulis bahwa dia akan bertemu seseorang hari ini,padahal aku sudah mengatakan padanya untuk mematikan ponselnya agar dia tidak terganggu"

Lalu Nyonya Iyer menelpon Ishita dan menyuruhnya cepat pulang kerumah.

Karna terburu-buru Ishita menabrak mobil putih yang ada di depan rumahnya yang sedang parkir.

Nyonya Bhalla "Hey kau,kau sudah menabrak mobilku,Awas kau ya"

Nyonya Bhalla pun turun dari lantai atas rumahnya..

Nyonya Bhalla"Ya ampun mobilku,kau sudah merusak bemper mobilku,kau harus menggantinya"

Ishita "Maafkan aku bu,aku tidak sengaja,iyaiya aku akan menggantinya,berapa bu?"

Nyonya Bhalla "Kau harus menggantinya 16ribu Ruppe"

Ishita "Baiklah aku akan menggantikannya,tapi aku tidak punya uang tunainya sekarang,aku beri cek saja ya bu"

Lalu tiba-tiba Nyonya Iyer keluar dari rumah dan menyuruh Ishita masuk kedalam rumah dan tidak memberikan cek kepada Nynya Bhalla.Karna menurut Nyonya Iyer,Nyonya Bhalla lah yang salah memarkirkan mobilnya.Tetapi akhirnya Ishita keluar lagi dan memberikan cek itu kepada Nyonya Bhalla namun sempat dicegah oleh Nyonya Iyer,tapi Bhalla akhirnya mengambil cek itu dari tangan Ishita saat sedang mencoba mencegah Ibunya bertengkar dengan Nyoya Bhalla.

Ishita,Ibu dan Ayahnya bersiap2 pergi ke tempat perjodohan.

Saat mengisi form perjodohan itu ada bagian yang tidak boleh diisi olwh Ishita,dan Ibu nya yang mengisikannya.

Mereka melihat ada Nyonya Bhalla juga hadir disana,mereka berfikir bahwa Nyonya Bhalla sedang mencari jodoh karna sering bertengkar dengan suaminya.

Nyonya Iyer "Lihatlah wanita itu,sudah umur tapi memakai pakaian warna warni ,lipstik merah,sungguh tidak pantas lagi untuk umur sepertinya"

Ishita "Ibu,sudahlah"

Akhirnya bagian Nyonya Bhalla naik ke atas panggung untuk memperkenalkan dirinya,ternyata dia mencari jodoh untuk putranya..

Setelah acara itu selesai,semua oranf yang mengikuti acara itu saling berkenalan sambil menikmati hidangan yang sudah tersedia,terlihat Nyonya Bhalla sedang makan dengan sangat lahapnya..

Nyonya Iyer "Coba kau lihat wanita itu,dia makan seperti itu"

Tuan Iyer "Sudahlah,untuk apa kau melihatnya,lebih baik kau melihat anakmu saja".

Noynya Iyer "Ah,aku tidak ingin melihatnya,dia pasti sedang berbicara banyak dengan pria itu"

Acara perjodohan itupun selesai merekapun pulang,dan Nyonya Iyer menanyakan apa saja yang dibicarakan oleh Ishita dan pria tadi saat disana.Tapi ternyata tidak ada yang terlalu spesial diantara mereka. Karna Ishita sudah mengatakan kepada pria itu bahwa dia tidak bisa memiliki anak.

Dan akhirnya mereka sampai ke rumah dan Nyonya Iyer sedikit kecewa karna Ishita mengatakan yang sejujurnya dengan pria itu.Tapi Ishita mengatakan bahwa dia tidak ingin gagal kedua kalinya saat laki2 itu sudah sangat mencintainya laki2 itu akan meninggalkannya karna mengetahui Ishita tidak bisa mempunyai anak.

"Aku bisa hidup sendiri, tanpa harus menikah bu,aku masih bisa mengurus diriku sendiri,aku mau ikut dengan perjodohan itu karna kemauan ibu,dan ingin membuat ibu bahagia,aku akan mengikuti semua yang ibu mau"

Dimalam itu Ishita dalam perjalan pulang kerumah dan Ibunya menyuruhnya agar cepat pulang kerumah.


Saat sedang berjalan dia melihat anjing kecil yang ada ditengah jalan yang banyak dilalu n oleh mobil dan motor.Tiba-tiba disebrang sana ada anak perempuan yang ingin mengambil anjing kecilnya itu.Semua orang melihat anak itu dengan sangat khawatir.

Ishita " Nak,berhenti! Awas!"



Ishita pun berlari dan memeluk anak perempuan itu dengan sangat erat,dan mereka berjalan ke sisi jalan.Orang-orang disana mengira Ishita itu adalah ibu anak perempuan itu,tapi Ishita mengatakan bahwa dia hanya menolong anak itu.Dan orang-orang disana berkata bahwa Ruhi dan Ishita seperti seorang anak dan Ibu kandungnya.

Ishita " Siapa namamu nak?"

ANAK perempuan "Ruhi"

Ishita "Lain kali kau harus hati-hati ya Ruhi"

Nimmi yang bekerja dirumah Nyonya Bhalla mencari Ruhi, dan menemukan Ruhi bersama Ishita,dan sangat berterimakasih karna sudah menyelamatkan Ruhi.

Nimmi dimarahi oleh Ibunya karna tidak menjaga Ruhi dengan baik,dan bila Nyonya Bhalla mengetahuinya pasti Nyonya Bhalla akan memarahinya

Ruhi pun memasuki kamarnya,saat Nimmi dan Ibunya sedang berbicara Ruhi diam2 membawa anjingnya masuk.

Nyonya Bhalla menceritakan kepada Tuan Bhalla bahwa anaknya banyak dilamar oleh para gadis,ada 12 orang yang ingin melamar putranya itu dan berharap luka dihati anaknya bisa segera terobati.

Di suatu pesta Raman dan Mihir sedang berbincang-bincang Raman berencana akan meninggalkan Mumbai,karna menurut Raman dia tidak punya alasan untuk tinggal di Mumbai.

Dan dibelakang sana ternyata ada wanita tang sedang memperhatikannya.

Mihir "Apakah ini alasanmu akan tetap tinggal di Mumbai? Wanita itu sudah menikah"

Raman "Iya pernikahan yang dilanggar oleh dirinya sendiri,lihat dan perhatikan aku"

Dia bangun dari tempat duduknya dan menemui wanita itu..

Raman "Taukah kau? Warna merah bajumu itu menandakan tanda bahaya"

Nyonya Lutra "Apakah kau suka bahaya"

Raman "Ini kunci kamarku datanglah kesana,disini terlalu ramai untuk kita berdua"

Raman pergi ke kamarnya,dan tidak lama kemudian Nyonya Lutra pun menghampiri kamar itu,dan sedikit terkejut kenapa Raman bisa masuk ke kamar itu karna kuncinya ada ditangannya.

Nyonya Lutra "Aku punya kejutan untukmu (sambil menunjukkan tato di punggungnya"

Raman "Oh,akupun punya kejutan lain untukmu,lihatlah itu, itu dia suamimu"

Tuan Lutrapun kaget melihat istrinya sedang bersama Raman dan mau masuk ke kamar seorang laki-laki tanpa dirinya,dan akhirnya Raman meninggalkan mereka berdua dan menyuruh mereka menyelesaikan masalah mereka berdua.

Mihir "Mengapa kau melakukan ini kak?Kau telah mengancam pernikahan seseorang"

Raman "Dia sendiri yang telah menghancurkan pernikahannya sendiri,dia berani memandangiku padahal dia mempunyai suami "

Mihir "Aku tidak mengerti kenapa kau seperti ini"

Raman "Aku sudah sangat kecewa dan merasa paling bodoh karna terlalu percaya padanya,dan sekarang aku tidak akan mempercayai siapapun,emosi adalah rintangan terbesar dalam hidupku,aku bekerja keras dan menjadi sukses,aku senang menjadi seseorang yang emosi.

Ruhi meminta susu kepada Nimmi dan meminta dintarkan ke kamar.

Anjing kecil itu tiba-tiba masuk ke dalam kamar Nyonya Bhalla,anjing kecil itu membuat Nyonya Bhalla kegelian,Nyonya Bhalla mengira itu adalah suaminya,tapi saat bangun Nyonya Bhalla terkejut bahwa itu ada seekor anjing kecil dan langsung berteriak untuk mengeluarkan anjing kecil itu dari kamarnya,dan menaruhnya diluar rumah.

Dipagi hari Ishita ingin berangkat ke tempat kerja dan melihat jam tangannya karna sudah terlambat,tiba2 dia menemui Ruhi sedang sedih.

Ishita" Kau kenapa gadia kecil?"

Ruhi" Nenek tidak mengijinkanku membawa anjing kecil ini kedalam rumah"

Ishita"Bagaiman kalau aku saja yang merawat anjing kecil ini,aku janji akan menjaganya dengan baik"

Ruhi menolaknya dengan menggelengkan kepalanya.

Ishita "Ayolah aku janji akan menjaganya dengan baik,hmm begini kau adalah ibunya dan aku adalah Ibu besarnya,bagaimana? Setuju?

Ruhi menganggukkan kepalanya,dan Ishita pun membawa anjing kecil itu,Ruhi menyuruh Ishita untuk cepat pergi karna takut Nyonya Bhalla(Neneknya Ruhi) akan mengetahui bahwa anjing itu masih ada disana.

Ishita pun segera pergi ke klinik dan membawa anjing kecil itu kesana.

Setibanya diklinik temannya memperhatikan Ishita membawa anjing kecil itu,tapi Ishita langsung mengatakan bahwa dia tidak akan merawatnya diklinik tapi akan dia rawat dirumah dan akan meminta izin kepada ibunya.Dan tiba2 Ishita mendapat telpon dari pusat adopsi.Dan dia mengatakan kepada temannya akan meyakinkan ibunya akan 2 hal ..

Nyonya Iyer sedang berbelanja dan Nyonya Bhalla pun berbelanja di sebelah kedai tempat Nyonya Iyer belanja.Nyonya Bhalla membicarakan kepada semua ibu-ibu yang sedang berbelanja disana bahwa anaknya sudah dilamar oleh 12 gadis bahkan ada yang umur nya masih 18tahun.

Nyonya Bhalla "Aku mengidamkan menantu yang berkulit putih,berambut hitam dan panjang dan dari India Utara bukan India Selatan"

Tiba-tiba Nyonya Bhalla mendapat telpin dari Raman dan Raman mengatakan dia akan pulang,Nyonya Bhalla mengatakan bahwa Ruhi sangat merindukannya,tapi Raman sempat menolak,tapi Nyonya Bhalla tetap memberikan tlp iti kepada Ruhi.

Ishita datang kepasar untuk membeli susu ternyata dia menemui ibunya yang ingin pulang,dan akhirnya ibunya yang membelikan susunya dan membeli kacang panjang untuk membuatkan makanan kesukaan Ishita.

Ishita melihat Ruhi dari kejauhan tampak sedih sekali,Ishita pun menghampiri Ruhi dan menanyakannya,Ruhi mengatakan bahwa dia baru saja menelpon ayahnya tapi telponnya terputus..

Ishita "Mau aku sambungkan kembali dengan ayahmu?"

Ruhi hanya mengangguk sambil tersenyum.

Ishita pun menyambungkan telponnya lagi,dan langsung diangkat oleh Raman.

Raman "Sudah ku bilang ibu,aku tidak mau berbicara dengan Ruhi,aku tidak tau ingin membicarakan apa padanya,sudahlah aku sedang sibuk"

Ishita kaget saat mendengar itu.

Ruhi"Apakah telponnya terhubung kepada ayahku?"

Ishita "Telepon ayahmu sedang sibuk"

Ruhi terdiam dan terlihat sedih lalu dia segera mengambil telponnya dan pergi kembali ke neneknya.


0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 1 dan 2 By Yohana Sitorus"