Sinopsis Mohabbatein Episode 21 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein eps 21 by Yohana Sitorus

Mihir dan Raman pulang ke rumah.

Mihir"Perusahaan minuman bersoda itu melihat wawancara tadi dan mereka tidak menyukai itu,sehingga mereka mengambil kontrak mereka kembali,karna mereka tidak mau citra perusahaannya tercemar"

Ishita pulang.
Semua orang membicarakannya.Ishita mendengar teriakan Ruhi.
Dia terfikirakan bagaimana Prateek membatalkan pertunangannya, Ayah dan Ibunya dipukuli oleh polisi.Ishita mendapatkan telpon dari Ibunya,tapi terputus.Dia duduk ditangga.
Ruhi datang menghampirinya.

Ruhi "Kenapa bibi menangis?"

Ishita"Aku sedang sakit"

Ruhi"Dimana yang sakit? "

Ishita memegang hatinya.Ruhi menciumnya dan Ishitapun berhenti menangis dan memeluknya.
Raman datang dan memarahi Ruhi.

Raman"Sudah ayah bilang,jangan temui di lagi,Mihir bawa Rihi masuk kedalam".

Raman memarahi Ishita.

Raman"Ini peringatan terakhir untukmu,jangan dekati Ruhi dan keluargaku lagi,kau ini wanita yang menjijikan,aku tau sekarang betapa buruknya dirimu"

Para wanita datang kerumah Raman dan berteriak-teriak.
Nyonya Bhalla dan keluarga Iyer melihat keluar.

Ashok sangat senang hal ini terjadi,wanita2 itu adalah suruhannya.

Ashok"Datanglah kerumah Raman bersama wanita2 itu"

Shagun"Apa yang harus aku lakukan disana,wanita-wanita itu hanya berteriak-teriak"

Ashok"Pura-pura sajalah kau terlihat bingung,peranmu sangat dibutuhkan disini,dan kau akan mendapatkan anakmu juga"

Ashok dan Tannu merasa senang karna rencana mereka berhasil.

Para wanita yang berteriak dirumah Raman mengatakan kalau mereka akan membawa Ruhi,mereka menganggap kalau Raman adalah seorang ayah yang tidak dapat menjaga anaknya dengan baik,mereka mengatakan kalau Raman harus memberikan Ruhi kepada Ibunya.

Shagun pun datang dan berbicara kepada mereka.

Shagun"Yang mereka katakan itu benar,aku akan membawa Ruhi bersamaku"

Para wanita itu mengatakan kalau anak dibawah 9tahun wajib diasuh oleh ibunya.
Raman marah dan Mihir mencoba menahannya.
Nyonya Bhalla berdebat dengan para wanita itu.Mereka memaksa akan membawa Ruhi.

Simmi membawa Ruhi keluar.
Simmi"Ruhi akan tetap bersama kami,dia bahagia dengan kami"

Ruhi pergi dan memeluk Ishita.

Ruhi"Bibi suruh mereka pergi dari sini"

Ishita"Mereka tidak melakukan apa2 dengan mu sayang"

Ruhi"Aku takut"

Ishita"Mereka mau membawamu ke ibumu sayang"

Ruhi"Tolong suruh mereka pergi"

Para wanita itu membicarakan dan meminta Ishita untuk memberikan Ruhi pada Ibunya.

Ishita menenangkan Ruhi,Ishita mengakatakan kepada mereka kalau akan memanggil ibunya untuk menjemput Ruhi.Para wanita itu terus menyuruh Ishita untuk menyuruh Ibunya untuk menjemput Ruhi.
Shagun pun sampai disana dan menemui mereka semua.Keluarga Bhalla sangat marah melihat Shagun datang.
Shagun tersenyum melihat Ruhi.

Ishita"Sudahlah jangan menangis sayang,tersenyumlah.Itu ibumu,aku akan membawamu pada ibumu,jangan menangis lagi"

Ishita memberikan Ruhi kepada Shagun.Raman melihatnya dan terlihat marah.

Raman sangat marah tapi Mihir menahannya.Shagun mencium Ruhi dan tersenyum.
Keluarga Bhalla hanya diam melihatnya.

Shagun"Aku ini ibumu sayang, aku akan membawamu ke rumah yang sangat besar"

Ishita"Tolong berikan dia obat dengan tepat waktu ya"

Shagun"Aku akan membawa resepnya dan memebrikan obatnya tepat waktu"

Ishita"Kalau kau butuh bantuanku,hubungi saja aku"

Shagun"Trimakasih"

Mihir meminta Raman untuk membiarkan mereka pergi.

Mihir"Kita akan pergi ke pengadilan"

Shagun"Hai,bagaimana kabarmu,aku bertanya kepadamu waktu itu dipesta itu,tapi kau tidak menjawabku,kau tidak bisa menjaga Ruhi dengan baik,kau memang bersalah atas kondisi Ruhi sekarang ini"

Shagun berhenti dan mengucapakan trimakasih lagi kepada Ishita karna sudah menyelamatkan Ruhi.

Shagun"Ruhi bisa bersama saya itu semua karna mu,dan kau sudah memperlihatkan kepada semua orang bagaimana Raman sebenarnya"

Ishita"Bukan maksudku untuk seperti itu"

Shagun"Raman memang bukan ayah yang baik,dia tidak pernah perduli dengan anaknya"

Shagun pun pergi dari tempat itu.
Nyonya Bhalla sangat sedih melihat Ruhi pergi.

Nyonya Bhalla "Dia mengambil Ruhi dariku,bagaimana aku bisa hidup tanpa dia?"

Raman menelpon Inspektur.

Raman"Tolong bantu aku untuk mengambil Ruhi kembali"

Inspektur "Maaf aku tidak bisa membantumu"

Raman"Aku mau anakku kembali"

Mihir "Tenanglah,jangan bawa Ruhi pergi dulu,dia sedang bersama Ibunya,jangan pisahkan dia.Tenanglah kita akan membawa Ruhi kembali.Sekarang yang harus kau lakukan adalah menenangkan ibumu"

Nyonya Bhalla terus menangis.

Nyonya Bhalla "Aku selalu mengurus Ruhi,dia adalah darah dagingku,Entah apa yang dilakukan Ishita,mengapa dia mengatakan kalau Raman itu bukan ayah yang baik,aku tidak akan pernah bisa memaafkannya,aku sudah pergi meminta maaf kerumahnya tapi dia malah memberikan nya kepada Shagun.Ishita tidak tau bagaimana Ruhi di usianya yang 9bulan ditinggal oleh ibunya,dan kami merawatnya sampai sekarang"

Raman melihat ibunya menangis dan langsung memeluknya.

Nyonya Bhalla "Dulu Shagun merasa kalau Ruhi adalah beban ketika dia pergi dengan Ashok tapi sekarang dia membawa Ruhi begitu saja"

Raman menenangkan Ibunya.

Nyonya Bhalla"Shagun itu tidak menyayangi Ruhi,dia hanya ingin melihatmu hancur"

Raman "Aku tau itu ibu,Aku akan membawa Ruhi kembali,mereka pikir aku tidak menyayangi Ruhi,tapi aku janji aku akan membawa Ruhi kembali untuk kalian"