Sinopsis Mohabbatein Episode 39 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Eps 39 by Yohana Sitorus

ARaman berbicara dengan Nyonya Bhalla.

Raman"Aku sedang khawatir dengan Ruhi"

Nyonya Bhalla"Kami sudah memilihkan gadis yang tepat untukmu,dan kau benar Dimple itu bukan gadis yang tepat,tapi kali ini adalah gadis pilihan ayahmu,kau tau apapun yang dilakukan ayahmu,itu pasti yang terbaik untukmu"

Raman "Tapi aku tidak bisa menikah"

Nyonya Bhalla "Apakah tidak untuk Ruhi juga?"

Ruhi sedang berbicara dengan teman-temannya.
Semua orang mengira kalau Ashok adalah atahnya Ruhi.
Ruhi meminta pembantu untuk memberikan telpin padanya.
Ruhi menelpon Ayahnya Raman.

Ruhi"Ayah bicaralah dengan teman-temanku,mereka mengira kalau Paman Ashok itu adalah ayahku,tapi aku mengatakan pada mereka kalau dia bukan ayahku,ayahku itu adalah kau ayah"

Raman menangis bahagia mendengar Ruhi mengatakan itu,dan dia bicara dengan teman- teman Ruhi.

Ruhi"Baiklah ayah,aku tidak akan membuang-buang waktumu,dadahhh ayah"

Raman"Aku sedang tidak sibuk sayang"

Tuan Bhalla datang menghampiri Raman dan menenangkannya.

Tuan Bhalla"Hari ini kau menangis untuk Ruhi,aku tau aku sudah tidak bicara denganmu selama 6tahun,dan kau tau apa alasanku.Kau sudah berubah, aku kehilangan cucuku,kau ingin menunjukkan kesuksesanmu pada Shagun,aku tidak akan membuatmu berbuat kesalahan lagi,aku sudah menemukan ibu untuk Ruhi,Tuhan sudah membukakan jalannya untukmu"

Raman menyetujuinya.

Tuan Iyer juga bicara dengan Ishita.

Tuan Iyer"Jangan berhenti berharap,aku sudah menemukan laki-laki yang tepat untukmu,kau harus setuju,aku ingin melihatmu bahagia,aku telah mengambil keputusan ini setelah banyak berfikir,bertemu lah dengannya sekali saja"

Ishita "Baikalah aku setuju,dan ini karna ayah yang memintanya,aku akan pergi ke klinik sekarang"

Raman berbicara dengan pengacara.

Raman"Bagaiman cara kita membuktikan kalau Ishita tidak baik untuk Ruhi,dan bagaimana Hakim bisa memutuskan hak atas putriku untuk orang asing"

Ibu Bala datang untuk menemui hakim dan membicarakan tentang Ishita.

Ibu Bala "Ishita tidak bisa menjadi seorang Ibu makanya dia memanfaatkan Ruhi,agar dia bisa menikah dengan Raman Kumar,lagi pula untuk apa Ruhi melawan orangtuanya di pengadilan dan pengadilan juga untuk apa menyertakan Ishita disini"

Hakim "Kau memutuskan hubungan dengan Ishita karna dia tidak bisa punya seorang anak,aku tau bagaimana melihat kebenaran,Ishita dan Ruhi saling menyayangi,saya sudah melihat Cinta dimata Ishita untuk Ruhi,sekarang pergilah"

Shagun sibuk dengan pestanya,dan dia akan pergi bersama dengan teman-temannya.

Shagun"Ruhi,ibu akan pergi sebentar karna ada beberapa pekerjaan"

Shagun membuat janji di sebuah Spa.
--

Ishita mendapat telpon dari Hakim yang menyuruhnya menemuinya disana.Ishita pun segera pergi untuk menemui hakim.
Hakim bercerita tentang Ibu Bala yang tadi menemuinya.

Hakim"Tadi ada seseorang menceritakan tentang masa lalumu,dia ingin menyingkirkanmu pada kasus ini,aku rasa kau lebih mengetahuinya"

Ishita"Aku sangat tau siapa dia"

Ibu Bala datang menemui pengacara Raman.

Raman "Aku tidak akan membiarkan Ruhi pergi dengan Shagun dengan biaya berapapun"

Ishita berfikir tentang kata2 hakim.Ishita menemui Raman dikantornya.
Ishita menegur Raman karna dia menemui Ibu Bala dan memanfaatkannya.

Raman"Ini kantorku,bicaralah pelan-pelan"

Ishita "Bagaimana kau bisa melakukan ini?,Aku bingung harus memilih Kau atau Shagun,aku tidak tau apakah Ruhi akan bahagia dengan Ayah yang suka membeli orang dan memanfaatkan oranglain,kau licik,kau tidak pantas mendapatkan Ruhi,aku membencimu"

Raman"Jangn membicarakan ku,fikirkan bagaimana dirimu?"

Ishita"Semua wanita ingin menikah hanya karna melihat uangmu"

Raman"Lalu kau?Kau selalu ditolak oleh semua pria"

Tuan Iyer menelpon Ishita dan menyuruhnya pulang.

Ishita"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu,kalau kau melakukan ini lagi"

Ishita berfikir tentang kata2 Raman.

Ishita"Ayah,aku siap untuk menikah,beri tau pada keluarga itu,dan aku tau siapa yang harus ku berikan undangan pernikahanku untuk pertama kali"

Tuan Iyer"Mengapa kau sangat terlihat marah?"

Ishita "Aku merasa harus menikah hari ini aku akan menutup mulut seseorang"