Sinopsis Mohabbatein Eps 42 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Eps 42 by Yohana Sitorus

Tuan Iyer mendapat telpon dari petugas dan mengatakan kesalahan Mihir.Dia ingin bicara dengan Mihika.Tuan Iyer memberikan telpon itu kepada Mihika.

Mihir"Aku menyerah,kau tau aku tidak bisa melakukan ini,katakan pada Ishita kalau aku akan menyerahkan diriku kepenjara,karna dia tidak akan menikah dengan Raman,kalau aku tidak menyerahkan diriku penjara,Ruhi sudah menunggu kedatangan Ishita.Maafkan aku,aku sangat mencintaimu"

Mihika menangis.
Ishita pulang kerumah.

Ishita"Apa yang terjadi?"

Mihika menceritakan semuanya.
--
Raman berbicara dengan pengacaranya dan menyuruh pengacara untuk membebaskan Mihir,karna dia tau Mihir tidak bersalah.

Tuan Bhalla mengatakan pada Nyonya Bhalla kalau Ishita menyetujui pernikahan dengan Raman.

Pengacara "Ini adalah berita besar, tidak akan ada yang menghalangimu bertemu dengan Ruhi,aku akan mengusahakan yang terbaik untuk mengeluarkan Mihir dari penjara"

Pengacara meninggalkan mereka.

Tuan Bhalla "Ishita ingin menemui Raman saja"

Ishita menemui Raman.Mereka berbicara tentang Ruhi,Raman ingin bicara duluan, dan Ishita juga,mereka akhirnya menjadi berdebat lagi.

Raman"Aku sangat menyayangi Ruhi,aku tidak bisa melakukan apa-apa,Aku melakukan pernikahan ini demi Ruhi"

Raman & Ishita"Hanya demi Ruhi"

Raman mendapat telpon dari Tuan Tandon.

Tuan Tandon "Shweta mengatakan dia bermimpi kalau kau dan Ishita menikah lagi,bisakah aku bicara dengan Ishita"

Raman memberikan telponnya pada Ishita.Tuan Tandon pun mengatakan hal yang sama pada Ishita.

Tuan Tandon "Jangan bertengkar"

Ishita "Tidak,kami tidak bertengkar"

Tuan Tandon "Beritau aku kalau Raman menggangumu,aku akan membatalkan kesepakatanku dengannya"

Ishita memuji Raman,dan Tuan Tandon pun mengakhiri teleponnya.

Paginya semua orang membicarakan tentang keluarga Iyer.

Nyonya Bhalla "Aku tidak akan pergi kesana, biarkan keluarga mereka yang datang kesini,karna kita adalah keluarga pengantin pria"

Tuan Bhalla "Kita tidak boleh membiarkan Shagun tau hal ini,karna pernikahan ini terjadi untuk Ruhi"
--

Nyonya Iyer"Tugas mereka untuk menghampiri kita,dan meminta tangan Ishita"

Tuan Iyer "Iya,kita adalah pengantin wanita,lagi pula seberapa jauh mereka akan berjalan,kita adalah tetangga mereka"

Raman berfikir dia akan menikah dengan wanita yang gila.Raman menelpon Ishita menyuruhnya datang ke pengadilan tapi Ishita tidak mau datang.
--
Tuan Bhalla berbicara dengan Tuan Iyer,mereka berbicara tentang istri mereka yang tidak siap memulai hidup baru.

Tuan Bhalla "Aku punya ide,mereka akan bertemu di aula masyarakat,dan akan ada yang berpidato disana,dan akan mengungkit kalau setiap orang harus bersatu "
--

Nyonya Bhalla "Aku akan datang kerumahmu"

Nyonya Iyer menyambut mereka dan tersenyum.
--

Raman menemui Ishita di pengadilan

Raman"Kau terlambat beberapa menit"

Ishita"Untuk apa kau menelponku dan menyuruhku datang kesini?"

Raman "Kita harus menikah demi Ruhi,dan kita harus melakukannya sesegera mungkin"
--

Nyonya Iyer"Aku akan mempersiapkan semua ritual untuk pernikahan Ishita"

Simmi"Raman tidak akan mau melakukan semua itu"

Nyonya Iyer"Ini adalah pernikahan pertama Ishita,pasti banyak tamu yang akan datang"

Nyonya Bhalla "Bahkan tamu kami juga akan lebih banyak"

Vandu"Kita memiliki banyak beban"

Nyonya Iyer"Mereka tidak berpendidikan"
--

Nyonya Bhalla "Kita tidak akan mengeluarkan biaya yang murah"

Tuan Bhalla "Jangan khawtir dengan biaya
--

Tuan Iyer "Kita harus memesan gedung untuk acara ini,jangan sampai Shagun tau tentang hal ini"

Nyonya Iyer menyuruh Bala untuk memesannya di Kaylan Mandapam,tetapi Nyonya Bhalla tidak setuju dan merekapun berdebat.

Pengacara meminta Raman dan Ishita untuk menunggu selama 1 Bulan.
Mereka berdebat di depan penagacara.

Pengacara"Jangan berdebat,sekarang pergilah dan jangan buang2 waktu kalian"

Raman dan Ishita pergi dari pengadilan, Shagun melihat mereka dan berfikir apa yang Raman dan Ishita lakukan bersama disana.
Raman membawa Ishita ke sisinya.

Shagun menelpon Ishita.

Ishita "Ishita dimana kau?"

Shagun"Aku sedang ada diluar"

Shagun"Ruhi merindukanmu"

Ishita "Baiklah,aku akan kesana menemui Ruhi"