Sinopsis Mohabbatein Episode 282 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 282 by Yohana Sitorus
Raman " apa semuanya baik baik saja.
Ishita " apakah kau merasa segar, aku akan datang.
Raman tersenyum.
Raman pikir " dia tampak gugup dan mengerti bahwa kita harus mengambil hubungan ke depan, dan dia sedang terlihat siap juga.

Raman mengambil selimut dan menempatkan di sofa.
Raman : " pergi dan berganti pakaian, aku akan melakukan hal ini.
Ishita pergi.
Raman " Bala aku tahu harus sukses.
Raman membawa selimutnya dan menempatkan di tempat tidur.
Raman pikir dari tempatnya di tempat tidur.
Raman " siap, Ishita tidak akan tidur di sofa saat ini.
Raman bersiap-siap dan melihat cermin.

Raman meminta Ishita untuk tidur di tempat tidur, karena sofa rusak dan Ishita bisa jatuh.
Ishita " tidak, aku akan menatanya.
Raman " mengapa, kau tidak akan mampu menolak atau tidak percaya padaku.
Ishita setuju dan melihat kedalam laci.
Ishita terkejut karna tidak menemukan paket.
Raman " apa yang kau ingin temukan.
Ishita " tidak apa-apa, aku merasa aku punya sesuatu di sini.
Ishita melihat paket di lantai.
Ishita memegang kepalanya.
Raman menatapnya.
Ishita " aku sangat menyesal, Raman, aku mengalami sakit perut dan aku memesan obat-obatan, kimia telah mengirimkan ini, mereka begitu bodoh, abaikan, jangan melihatnya, aku tahu kau mungkin berpikir salah tentangku,jangan berpikir begitu.
Raman " ya, mereka memang bodoh.
Ishita " ya, tidak tahu apa yang mereka lakukan.

Raman dan Ishita merasakan momen yang aneh.
Raman berguman.
Raman " seharusnya aku tidak mengikuti saran Bala, ide yang buruk, dia juga Madrasi.
Ishita " apa.
Raman " tidam apa-apa, tidur sekarang.
Mereka berbaring tidur di kedua sisi tempat tidur.
Ishita mematikan lampu.
Ishita " dia tidur begitu cepat.
Raman duduk menatapnya.
Raman " aku mencintainya, tapi mungkin aku harus mencari cara lain untuk mengatakan itu, jangan khawatir, suatu hari aku akan mengatakan itu, baik selamat malam.
Raman pergi tidur.

Ruhi bertanya telepon kepada Ishita.
Ishita meminta Ruhi untuk melihatnya.
Ruhi mencoba mencari.
Ruhi " tidak di sini.
Ishita " ya, periksa di tempat tidur.
Ruhi melihat itu.

Ishita tersenyum memikirkan tadi malam.
Ishita pikir " aku berpikir dia tidak akan pernah lupa Shagun, dan sekarang aku bisa melihat perasaannya untukku, dia membuat tempat untukku di dalam hatinya.
Ruhi meminta Ishita untuk mendengarkan.
Raman datang.
Raman " Ishita Ruhi memanggilmu.
Ishita tersenyum menatapnya.
Raman  " apa.
Ishita membayangkan Raman berkata "Aku mencintaimu".
Ishita " aku juga.
Ruhi tertawa.
Raman " apa, Ruhi memanggilmu.
Ishita " apa yang kau katakan.
Raman " Ruhi, Ibu Ishimu telah gila.
Ruhi dan Ishita berbicara tentang gaun untuk dikenakan di malam nanti.

Raman meminta Ruhi untuk memberikan ciuman selamat pagi.
Ruhi " minta pada Ibu Ishi.
Raman " apa.
Raman melihat Ishita.
Raman " lihat Ruhi sudah dewasa, dia bersiap-siap untuk pergi pada sangeet bahkan setelah begitu banyak terjadi di mehendi.
Ishita " dia tahu kami tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya.
Raman " aku khawatir pada Adi, apa yang akan terjadi tentang dia setelah Shagun dan Ashok menikah.
Ishita " tidak akan terjadi, Shagun adalah posesif tentang Adi,Shagun menyalahkan diri sendiri untuk menyelamatkan Adi dari hukuman kecelakaan adi, dia akan mengamankan dia.
Raman " aku berharap begitu.

Ishita pergi.
Raman " semuanya tidak selalubaik , aku tahu Shagun sangat baik, tidak ada yang tahu dia seperti itu, aku harus berbicara dengannya.
Raman menemui Shagun.
Raman " apa yang kau lakukan dengan Ruhi tidak benar.
Shagun berpendapat.
Shagun " kau terdengar seperti istrimu.
Raman " aku datang untuk berbicara tentang Ruhi.
Shagun " aku berbicara dengan dia, dia baik-baik saja dan datang dalam acara, aku terlambat, aku harus pergi kesalon.
Raman menegur Shagun.
Raman " aku khawatir pada Adi.
Shagun " mengapa.
Raman " Suraj mencoba menampar Ruhi, dia menjadi takut dan berlari, Ruhi berpapasan denganmu dan mehendi hancur, sampai kau menikah, kirim Adi kepadaku.

BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode 283