Sinopsis Mohabbatein Episode 478 by Yohana Sitorus

Sinopsis Mohabbatein Episode 478 by Yohana Sitorus
Seorang dokter datang untuk bertemu Ayah Raman.
Ayah Raman memperkenalkan dirinya.
Ayah Raman " apa yang akan kau makan.
Dokter " aku hanya datang, aku merasa mengkonfirmasi darimu , aku dipanggil untuk kunjungan, aku melihat Ibu dan putrinya, karena dia mengalami demam,aku teringat ,menantu dan cucumu.
Mereka " di mana kau melihatnya.
Dokter " papan nama Ashok Khanna ada di sana.
Raman " apa yang terjadi.
Dokter " dia demam.
Raman " akankah dia berada di sana.
Dokter " ya, dia mungkin tinggal di sana.

Ishita dan Ruhi datang ke beberapa hotel.
Ruhi meminta Ishita untuk beristirahat dan mengurus dirinya.
Layanan kamar datang dan bertanya apa yang mereka perlukan.
Ruhi meminta obat-obatan.
Ishita meminta dia untuk mendapatkan obat-obatan dan menempatkan tag DND.
Raman datang ke tempat Mihika dan bertanya tentang Ishita dan Ruhi.
Mihika " mereka pergi, Shagun datang dan Ishita seharusnya tahu dia mencari mereka, dan mereka pergi meninggalkan tasnya di sini.
Raman " di mana aku akan menemukan mereka.
Raman mendapat telepon dari Ruhi.
Ruhi menangis dan meminta Raman untuk segera datang, karena Ishita sakit.
Raman " di mana kau.
Ruhi " hotel.
Raman " yang mana.
Ruhi " tidak tahu.
Raman meminta Ruhi untuk memeriksa buku harian dan menyebutkan namanya.
Ruhi " ya, hotel sunstar.
Raman " aku akan datang.

Raman datang ke sana dan memeluk Ruhi dan menangis.
Raman " Ishita aku datang, semuanya akan baik-baik saja, lihat Ruhi dengan kita.. Raman membawa mereka pulang.
Raman mengurus Ishita dengan meletakkan kain basah di dahinya.
Raman meminta maaf pada Ishita.
Ishita membuka matanya dan melihat dia di rumah.
Ishita " aku di rumah , di mana Ruhi.
Raman " berhenti, kau tidak dapat berjalan, kakimu patah tulang , tidak ada yang akan mengambil Ruhi.

Ishita " kau mengatakan ini sebelumnya.
Raman " percayalah.
Ishita " bagaimana, bisakah kau berjanji Shagun tidak akan membawanya.
Raman " kita akan mengajukan permohonan di pengadilan , keputusan dapat mendukung dirimu juga , aku yakin kita akan mendapatkan keputusan yang menguntungkan kita.
Ishita " kau tidak yakin, kita adalah suami dan istri dan harus berbagi segalanya, kau telah menyembunyikan ini dan lihat aku sedang kehilangan anakku.
Raman " aku menyadarinya, dan aku tidak bisa hidup tanpamu dan Ruhi, semuanya akan baik-baik saja.
Raman memeluk Ishita dan mereka menangis.
Ishita tidur dan Raman duduk di sisinya menangis.

Kasus pengadilan terjadi.
Hakim " Raman apa ini tanda tanganmu.
Raman " ya.
Hakim " kemudian perjanjian bahwa kau akan memberikan Ruhi ke Shagun, kau akan memberikan hak asuh Ruhi untuk Shagun.
Ishita " Ruhi tidak bisa tinggal dengan Shagun, dia tidak bisa tidur atau makan tanpa aku, dia tidak menyukai Shagun.
Hakim " kau melakukan pekerjaan yang tidak bertanggung jawab karna mengambil gadis itu dan berlari.
Hakim meminta Ishita untuk tidak berdebat.
Hakim " kau dapat mengurus untuk kasus lagi, dan sebagai untuk saat ini, Shagun akan mendapatkan hak asuh Ruhi.
Ishita " aku tidak akan melakukan ini lagi, dan aku akan mengurus Ruhi.
Hakim menegur mereka untuk membuat lelucon dari kasus hak asuh dan melemparkan gadis kesana-sini.
Ishita " bagaiman dengan Ruhi.
Hakim " Khurana urus klienmu, atau aku akan menempatkan Ishita atas tuduhan menghina pengadilan.
BACA SELANJUTNYA :
Sinopsis Mohabbatein Episode 479