Sinopsis Mohabbatein Episode 109 by Yuni ana

Sinopsis Mohabbatein Episode 109 by Yuni ana
Vandu datang untuk menemui Ishita.
Vandu " apa yang kau akukan untuk Ibu , aku tidak bisa membayangkan, dan kasus .... Ishita melihat laporan sonografi dan memeluk bahagia.
Raman datang dan melihatnya.
Raman " kenangan manis dengan Adi , bagaimana aku belajar untuk menemukan Adi dalam laporan sonografi, aku mencintainya karena dia adalah ....
Ishita dan Vandu mendengarnya tersenyum.
Vandu " ayah cinta pada anak-anak .
Ishita " ya, itu sebabnya mereka bertarung dengan dunia untuk anak-anak mereka.
Ishita datang ke kamarnya pada malam hari saat Raman bekerja.
Raman berpikir " aku ingin berbicara dengannya, dan aku merasa buruk karna menyembunyikan segalanya dari dia.

Hujan datang dan air hujan kena di wajah Ishita saat Ishita sedang tidur di dekat jendela.
Raman melihat Ishita dan berdiri di jendela melihat hujan.
Raman menutup jendela dan duduk untuk bekerja lagi.
Ishita berpikir " orang tua dapat melakukan apapun untuk anak-anak, tetapi untuk menyelamatkan Adi, tapi hidupnya, jika kita menutupi kesalahannya,dia akan melakukan banyak kesalahan , aku akan meminta Raman kemudian mengapa dia tidak menghentikan nya sebelumnya , .
Pelajaran yang diajarkan pada anak usia masih kecil harus pada orang tua  yang tepat , tidak ada orang yang mengajari  Adi akan hal itu, dan jika sekarang, siapa yang akan mengajarinya tentang kebaikan, itu bukan tugas orang tua untuk menjelaskan dan menghentikannya , Tugas pertama orang tua adalah memberi anak nilai-nilai yang benar, apa yang kita lakukan, membuatnya menyembunyikan, ini tidak adil.

Ishita " Raman khawatir kepada Adi, dia telah menjadi buruk di mata kita karna menyelamatkan Adi , aku berharap dia bilang ini sekarang .
Ishita menempatkan tangannya di air hujan dan Raman juga melakukan hal sama dengannya.
Raman " apakah kau suka air hujan.
Ishita " ya, sepertinya langit turun untuk menyentuh kita, beberapa orang tidak menyukainya, mereka tidak berpikir semuanya akan bersih oleh hujan.
Ishuta mendapat filosofis.
Raman " orang yang lemah, mereka tidak seperti Tuhan di langit. Tidur sekarang.

Ishita berpikir " suatu hari awan akan datang, bahkan jika panasnya, suatu hari kau harus datang kepadaku dan mengatakan segalanya, aku akan menunggu hujan itu.

Raman berpikir " aku akan berbicara hatinya keluar satu hari dan aku akan menunggu hujan itu.
Shagun berbicara kepada Adi dan Adi kesal dengan Shagun karena dia memarahinya kemarin.
Shagun memberinya uang untuk membuat suasana hati bahagia dan meminta dia untuk menraktir  teman-temannya di kantin, hari yang penting hari ini, kasus pengadilan ini akan berakhir, Raman tidak akan pernah membiarkan kau terluka, apa pun yang kau lakukan, Raman terus akan janji, dia mencintaimu, tidak akan ada yang tahu tentang kecelakaan ini.
Adi " terima kasih.
Adi memeluk Shagun.
Shagun '' aku punya kejutan, aku akan membuat pesta untuk teman-temanmu di restoran, panggil Ayahmu dan berterima kasih padanya.
Adi pergi dan menelepon.

Romi melihat Sarika di jalan karena scooty nya rusak.
Romi berhenti berpikir untuk membalas budi dan memberikan tumpangan nya.
Mereka bicara dan Romi menawarkan tumpangan dan akan memanggil montir.
Sarika " kau akan terlambat.
Romi " aku akan kantor kakakku, ayo kita pada jalan arah yang sama.
Romi "sarika memelukku erat, aku mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Sarika tersenyum.

Mihir " Raman datang untuk pertemuan.
Raman marah.
Mihir " maaf, maafkan aku, aku selalu mendukungmu , tapi kali ini, dalam hal ini, aku melawanmu, kau selalu mendukung kebenaran, tapi aku merasa kau salah kali ini, tetapi kau tidak, aku datang untuk mengetahui shagun tidak melakukan kecelakaan itu , aku salah untuk meragukanmu, aku bangga denganmu.
Raman berpikir " bagaimana untuk memberitahu kau Aku tidak benar, aku tidak bisa jatuh di matamu.
Raman " Mihir kadang-kadang ada hal-hal yang di atas benar dan kebohongan, aku ingin ini semua berakhir.


Raman mendapat telepon dari sekolah Adi.
Kepala sekolah meminta Raman untuk datang segera.
Mihir khawatir.
Simmi menemui Parmeet di restoran.
Simmi " Parmeet Ishita memberi foto untuk Raman dan melindungi Shagun.
Parmeet " apakah Ishita tidak meminta Raman membuka siapa yang melakukan kecelakaan.
Simmi " tidak,
Parmeet berpikir " mengapa Ishita melindungi Adi, setelah melihat segalanya.
Parmeet " Simmi pelaku sesungguhnya masih diluar.

Kepala sekolah " pak Raman apa kebutuhan untuk anak berusia 11 tahun, membawa ponsel di sekolah, ini tidak diperbolehkan.
Raman " maaf, aku berjanji ini tidak akan terjadi lagi.
Adi berdebat dengan guru.
Kepala sekolah " lihat dia, dia berdebat dengan guru juga.
Adi memarahi guru.
Adi " ayahku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padaku, apa pun yang aku lakukan.
Kepala sekolah " kau harus menjelaskan padanya tentang kebaikan, apa pendapatmu tentang yang dia lakukan.
Raman menegur Adi.
Raman " Adi meminta maaf lah.
Adi tidak menggubris Raman.
Kepala sekolah " pak Raman kau bertanggung jawab atas Adi, atau dia akan kami keluarkan dari sekolah.
Raman " tidak, aku akan membimbingnya.

Raman menegur Adi karna nakal dengan guru.
Raman " kepala sekolah akan mengeluarkan kau dari sekolah.
Adi " mengapa kau berteriak, ibu benar, kau akan melindungiku dari setiap masalah, ibu mengadakan pesta akhir pekan ini karea kasus berakhir sekarang, kau juga datang.
Adi pergi.
Raman " apa yang aku lakukan, aku melakukan kesalahan menyelamatkan dia, Adi merasa dia bisa melakukan apapum dan Ayahmu akan menyelamatkannya, apa yang salah dengan Shagun.
Raman berbicara kepada Shagun.
Raman " bersantai, hanya telepon, guru hari ini .......... Raman : kau memanjakannya, dan kau memberinya pesta.
Shagun " tidak, pestanya pada hari Sabtu, datang lah
Raman " kau harus membimbing Adi karena kau sudah merusak dirinya.
Shagun " Adi akan senang dengan pesta ini, kau harus bersyukur karena aku sedang membiarkan kau menjadi bagian dari kehidupan Adi.
Raman mengakhiri panggilan.
Raman " apa yang aku lakukan, aku sedang menghancurkan hidup anakku dengan tanganku

Baca selanjutnya :   -> Sinopsis mohabbatein episode 110