Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 187 by Yohana Sitorus


Sinopsis Mohabbatein Episode 187 by Yohana Sitorus
Parmeet datang dan melihat Ishita.
Parmeet senang melihatnya.
Ishita bertanya kepada Parmeet tentang Sanjana itu.
Parmeet " kau bertanya seolah-olah aku akan memberitahumu.
Ishita " kau jangan melakukan apa-apa dengan dia, atau aku akan memberitahu Simmi.
Parmeet " biarkan Simmi berada di dunia mimpinya, baik aku akan memberitahu kau kebenaranya bahwa ..... tapi mulai sekarang ini begitu menyenangkan , bagaimana cara memberitahumu sekarang.
Parmeet tertawa.
Ishita " kau menyedihkan.
Parmeet " perannya akan menjadi salah satu yang besar dalam hidupmu, kau akan datang kepadaku untuk meminta bantuaku untuk memecahkan teka-teki ini dan aku akan menanyakan satu hal, katakanlah dengan sopan silakan.
Parmeet tersenyum dan pergi.
Ishita " apa yang Sanjana harus lakukan dengan hidupku, apa yang Parmeet sembunyikan saat ini.

Raman pulang dan melihat Ishita di meja makan khawatir dan berpikir.
Ishita " tidak ada orang di rumah.
Raman " baik lah, aku akan menyegarkan diri, siapkan makanan.
Raman mendapa Ramachandran rumah dan meminta dia untuk pulang dan mengambil cetakan.
Ishita " Palak paneer, mari kita lihat, akan Raman seperti itu atau aku akan mendapatkan ejekan lagi.
Raman melihat itu dan sangat menyukainya.
Raman meminta Ishita untuk belajar dari ibunya, dan memuji hidanganya.
Ruhi datang.
Raman " apakah kau mau makan Palak paneer ini, beritahu Ibu Ishi untuk membuat seperti ini, atau dia akan kehilangan tantangan.
Ruhi " tapi Ayah...... ayah Raman menyuruhnya.
Ruhi tertawa.
Raman " belajarlah sekarang, dia tertawa padamu
Ruhi " kau berjanji untuk membuat paneer palak itu, maka kau akan memberikan apa yang dia minta.
Raman " ya, hari dia membuat seperti ini, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, dia tidak bisa membuatnya.
Ibu Raman dan Ayah Raman pulang.
Mereka " Ishita yang membuat palak paneer.
Raman terkejut.
Ishita tersenyum dan menatapnya.
Raman " kau berhasil , lagi.
Ruhi tertawa.
Ayah Raman " apakah kau memuji istrimu atau tidak.
Raman " aku katakan padanya paneer karet, gigiku ini sakit.
Ruhi " kau harus berbicara sedikit dan tertawa.
Ayah raman " kau kalah taruhan.
Raman membuat alasan dan pergi.

Ishita tersenyum.
Ruhi " Ayah menyangka Nenek yang membuatnya dan meminta Ibu ishi untuk mempelajarinya , Ibu Ishi Ayah akan memberikan apa yang kau inginkan.
Raman " Aku akan pergi hari ini, bagaimana dia membuat ini begitu baik , Sebelum dia datang, aku akan tidur.
Ishita datang.
Ishita " hari ini dia tidur lebih awal, ini ketakutanku ,aku tidak akan membiarkan dia tidur.
Ishita datang kepadanya.
Ishita " kecoa.
Raman bangun.
Raman " di mana itu.
Ishita " dalam pikiranmu.
Raman " kau kurang kerjaan ya, aku akan mendapat serangan jantung.
Ishita " kau tidak tidur, waktunya balasan untuk palak paneer.
Raman " tidak balasan, tetapi balas dendam, katakan padaku apa yang kau inginkan, dan tinggalkan aku.

Ishita " aku akan mengambil janji ketika saatnya tiba, dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Raman " baik lah, ambil apa yang kau inginkan.
Ishita " aku belajar membuat palak paneer dan akan pergi untuk beristirahat.
Raman bersandar juga.
Raman " oh halo, by the way, paneer palak yang enak.
Ishita bangun menjadi bersemangat.
Raman " tidur selamat malam.
Raman tidur.
Ishita tersenyum.
Raman melihat Ishita bergerak dibawah selimut.
Mereka tersenyum

Pagi nya, Raman bersiap-siap untuk ke kantor.
Pembantu " seseorang datang untuk menemuiIshita, Ramachandra, dia datang untuk mengambil beberapa item.
Raman " temui dia dan mengatakan Ishita sibuk, dia akan datang.
Ramachandra " ini sangat penting.
Raman "  duduk.
Raman meminta pembantu untuk memberinya teh.

Raman mengetuk pintu kamar mandi.
Raman " Ramachandra datang.
Ishita " ya, aku akan secepatnya selesai, periksa almari dan memberinya item dari laci kanan.
Raman jadi bingung dan malah mendapat bra.
Raman menjadi malu dan menyimpannya kembali.
Ishita meminta Raman mencarinya.
Raman " kau gila, apakah pekerjaan ini yang tersisa dalam hidupku, akan aku berikan ini padanya , tapi Aku tidak bisa memberinya.
Ishita " kenapa kau berteriak, ambil tas itu dan berikan padanya.
Raman " mengapa kau memberikannya kepada seorang pria.
Ishita " apakah ada masalah, hanya memberinya saja, mengapa mengajak bertengkar.
BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode188

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 187 by Yohana Sitorus"